Fenomena Geng Motor di Bali Sulit Diberantas?

  • 31 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3228 Pengunjung
medsos

Denpasar, suaradewata.com - Aksi geng motor yang meresahkan masyarakat di Kota Denpasar diakui oleh Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto masih mengakar dan sulit diberantas.

Meski demikian, pihaknya terus berupaya memberantas adanya Geng motor yang disinyalir ada sekitar 7 kelompok khususnya di kota Denpasar.

7 geng motor tersebut antaralain: Red Squd, Manusia Gila, Dongky, Anak Badung, MS 13 dan dua kelompok yang belum teridentifikasi namanya.

"Di Denpasar, aksi trek-trekan upaya Polda Bali menangani trek-trekan, di seluruh Polres sudah menyiapkan barikade, seperti kita buat jalan yang seirng mereka buat trek kita pasang barikade jadi pembalap harus zigzag," ujarnya di Denpasar, belum lama ini.

Selain itu, dari pola waktu, dimana jam nya sudah terdata, misal malam hari dan dikala subuh, Kapolda mengaku sudah mempolakan.

"Inikan sejenis penyakit karena itu kita minta komponen masyarakat untuk melaporkannya jika ada peristiwa aksi geng motor yang meresahka. Petugas juga sudah berusaha semaksimal mungkin," tukasnya.

Seperti diketahui, aksi geng motor cukup meresahkan khususnya di kota Denpasar. Fenomena ini menurut Kapolda sama seperti di kota pariwisata lainnya seperti Bandung dan Yogyakarta.

"Aksi geng motor itu saya prihatin sekali seperti di Yogyakarta, Bandung dan Bali ini kan kota wisata mari kita jaga Bali supaya geng motor ini tidak mengakar," pungkasnya.Ids/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER