KBS Pede, Adi Wiryatama Bilang Masih Proses

  • 26 Desember 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 7159 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com – Suhu politik jelang Pilgub Bali 2018 mulai menghangat. Hal itu seiring dengan dua tokoh PDIP Bali yang digadang-gadang akan maju dalam Pilgub Bali yakni Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster (KBS) dan Ketua DPRD Bali N Adi Wiryatama bertemu dalam pelantikan pengurus Ranting PDIP se Kabupaten Tabanan di Wantilan Pura Batukaru, Penebel, Tabanan, Senin, (26/12/2016).

Sejak awal acara pelantikan tersebut memang terkesan agak tegang. Pasalnya disepanjang jalan menuju Pura Batukaru bertebaran baliho N Adi Wiryatama di pinggir jalan yang didaulat menjadi calon Gubernur Bali. Bahkan Rieke Diah Pitaloka dalam sambutannya menyebutkan hal itu. “Sejak saya masuk, suasananya kayak mau perang badar saja,” ucapnya. Dia juga mengajak semua kader PDIP untuk kompak dan solid. “Daerah lain sudah ribut ngapain kita ikut ribut, dalam pilgub Bali kita harus menang karena bali menjadi pilot projek untuk Indesia,” ucapnya.

Acara pelantikan pengurus Ranting PDIP se Kabupaten Tabanan diawali dengan sembahyang bersama di Pura Batukaru. Dalam persembahyangan itu tampak hadir beberapa tokoh PDIP seperti I Wayan Suparta, Nyoman Parta, Alit Kalakan, I Made Urip, I Wayan Koster, N Adi Wiryatama, I Komang Gede Sanjaya, I Ketut Suryadi dan para anggota fraksi PDIP serta para kader PDIP. Tampak juga hadir Rieke Diah Pitaloka pengurus DPP PDIP.  

Usai melakukan persembahyangan acara dilanjutkan di Wantilan Pura yakni pelantikan pengurus Ranting se Kabupaten Tabanan. Panitia pelantikan, I Nyoman Arnawa yang juga Sekretaris DPC PDIP menegaskan thema yang diangkat dalam acara ini adalah Pendidikan Politik Kader PDIP yang dirangkai dengan pelantikan pengurus Ranting PDIP se Kabupaten Tabanan. “Ada sebanyak 133 ranting dari 10 Kecamatan yang ada di Tabanan dengan jumlah 1.197 orang dikukuhkan saat ini,” ucapnya. Diapun membacakan SK tentang struktur komposisi personalia pengurus Ranting PDIP se Kabupaten Tabanan dengan masa bakti 2015 – 2020.

Usai Nyoman Arnawa menyampaikan laporan panitia dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya. Dalam sambutannya Sanjaya berharap pengurus Ranting yang dilantik dapat mengemban tugas sesuai dengan amanah rakyat yang sering didengungkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. “Saya berharap pengurus yang dilantik dapat mengemban tugas partai sesuai yang sering didengungkan oleh Ibu Megawati,” harapnya.

Suasana mulai hangat saat Ketua DPD PDIP Provinsi Bali I Wayan Koster yang memberikan sambutan. Dalam kesempatan itu Koster menegaskan sesuai dengan arahan ketua umum, kader PDIP harus terus bergerak. “Kami ditugaskan menata keseluruhan struktur partai di Bali. Agar menjadi partai yang solid, kita harus membangun kebersamaan dan pada 2017 nanti semua pengurus ranting akan dibuat kan seragam partai oleh DPD,” ucapnya. Dia menegaskan semua kader PDIP dimanapun harus tetap solid, karena akan menghadapi pertempuran politik baik pilkada dan pileg. Dijelaskan Koster tahun 2017 mendatang tepatnya 15 Pebruari 2017 akan ada Pilkada Buleleng dan pihaknya meyakini calon PDIP bisa memenangkan Pilkada Buleleng.

Agenda berikutnya kata dia yakni Pilgub Bali pada April 2018. Selaku ketua DPD PDIP Bali Koster mengajak semua kader PDIP tetap kompak. “Jangan lagi ada yang aneh-aneh, dan saya sudah dipanggil ibu Megawati untuk diberi arahan agar Pilgub Bali dikelola dengan baik. Jangan sampai kita kehilangan momentum dua kali setelah kalah sebelumnya. Intinya asal kita kompak tidak ada cerita kita kalah dalam Pilgub Bali 2018,” ucap Koster.

Berbicara Pilgub Bali, Koster menegaskan DPP PDIP mendorong KBS bertarung dalam Pilbug Bali. “KBS akan maju dalam Pilgub Bali, apa yang saya lakukan adalah atas arahan DPP,” tandasya. Terkait banyaknya muncul baliho N Adi Wiryatama yang didaulat maju dalam Pilgub Bali, koster mengatakan hal itu wajar-wajar saja. “Kalau ada keinginan kader Tabanan majub Pilgub itu suatu yang wajar, munculnya baliho Pak Adi jangan dipersoalkan dan jangan sampai bersitegang karena soal baliho, Pak Adi sudah menyatakan pada akhirnya ya KBS juga nanti,” ucap Koster yang disambut tapuk tangan. Namun tidak sedikit yang berteriak Adi Bali Satu (ABS).

Benarkah seperti itu,? N Adi Wiryatama yang langsung meninggalkan acara saat jeda makan siang menegaskan semuanya masih proses. “Jangan dibawa kesana, biarkan semua berproses, saya ingin menjaga bali dan Tabanan agar tetap teduh, biarkan semuanya berproses,” ucapnya. Pernyataan Adi Wiryatama itu seolah-oleh membantah penyataan Koster sebelumnya. Namun Adi Wiryatama menegaskan bahwa semuanya masih dalam proses, dan siapapun nanti yang direkomendasi partai sebagai kader partai dirinya siap. “Iya biarkan berproses, nanti kalau sudah rekomendasi semua tiarap, sayapun siap, kalau sudah rekomendasi, intinya biarkan berproses,” ucap Adi berulang-ulang. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER