KBM Tetap Yakin Bisa Usung Rochineng

  • 23 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3823 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Ancaman Ketut Rochineng, sepertinya tak terlalu dipusingkan oleh Koalisi Buleleng Mandara (KBM). Buktinya, koalisi ini menganggap ancaman Rochineng, yakni hanya bertarung di Pilkada Buleleng jika skenario head to head mulus, bukan merupakan keputusan final.

"Pernyataan Pak Rochineng tersebut masih dalam tataran wacana dan belum merupakan keputusan bersama antara KBM dengan Pak Rochineng. Jadi kami akan tetap mengusung Pak Rochineng," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, di Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (22/8/2016).

Ia bahkan memastikan bahwa Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali itu akan tetap bersama KBM. "Pak Rochineng masih tetap calon KBM. Kan semua masih dalam proses. Jadi kita akan evaluasi semua, menjelang pendaftaran,” tandas mantan Ketua DPD Partai Golkar Buleleng ini.

Disinggung soal isu KBM tengah mempersiapkan calon alternatif di luar nama Rochineng, Sugawa Korry membantahnya. Menurut dia, sampai saat ini KBM masih dalam tahapan untuk mengkaji berbagai perkembangan politik yang ada di Buleleng. Selain itu, KBM juga masih menunggu hasil survei terkait figur yang akan menjadi pendamping Rochineng.

"Belum, kita belum ada (calon alternatif). KBM belum berbicara tentang itu. Kita baru aja berbicara tentang hasil survei, kemudian mengkaji setiap perkembangan, karena kuncinya menjelang pendaftaran,” bebernya.

Ia menambahkan, KBM baru akan menentukan siapa yang akan menjadi calon pendamping Rochineng menjelang pendaftaran pada September 2016 mendatang. "Tidak bisa sekarang. Menjelang pendaftaran bulan depan lah,” pungkas Sugawa Korry, yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali itu.

Seperti diketahui, selama ini ada beberapa nama yang digadang-gadang disiapkan untuk menempati posisi calon wakil bupati Buleleng guna menjadi tandem Rochineng. Mereka adalah politisi Partai NasDem yang juga anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Tirtawan, politisi Partai Golkar Gede Ariadi, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng Jro Nyoman Ray Yusha, serta mantan Ketua KPU Provinsi Bali Lanang Putra Perbawa.

Tirtawan misalnya, sejak awal mengaku siap untuk ditandemkan dengan Rochineng. Ia bahkan siap dipecat Partai NasDem sekaligus ditarik keanggotaannya dari DPRD Provinsi Bali, mengingat Partai NasDem sudah merekomendasikan pasangan calon petahanan Putu Agus Suradnyana - Nyoman Sutjidra (PASS).

Sementara nama Ariadi, dalam Musda DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng Mei lalu direkomendasikan untuk diusung pada Pilkada Buleleng 2017. Adapun Ray Yusha, sejak awal dinominasikan Partai Gerindra untuk menjadi calon bupati Buleleng. Sedangkan Lanang Perbawa, belakangan dimunculkan sebagai salah satu alternatif yang disiapkan oleh beberapa partai di KBM. san/hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER