Lagi, Rochineng Beri Sinyal Tak Maju di Pilkada Buleleng

  • 23 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3769 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali Ketut Rochineng, kembali memberikan sinyal kurang mengenakkan kepada Koalisi Buleleng Mandara (KBM). Rochineng yang sejak awal digadang-gadang sebagai bakal calon bupati Buleleng dan diusung KBM, mengancam mengurungkan niatnya untuk bertarung pada Pilkada Buleleng 2017.

Rochineng menegaskan tak akan maju di Pilkada Buleleng, apabila skenario head to head gagal terwujud. Ancaman ini bukan baru pertama kali dilontarkan Rochineng. Beberapa bulan lalu, birokrat yang juga penyanyi itu pernah menegaskan sikap serupa.

Ketika itu, Rochineng mengatakan bahwa dirinya hanya mau maju di Pilkada Buleleng jika tarung head to head dengan pasangan calon incumbent Putu Agus Suradnyana - Nyoman Sutjidra (PASS). Jika lebih dari dua pasangan calon, maka Rochineng memastikan tak akan ikut bertarung.

"Dari awal, (saya tegaskan) bahwa harus head to head. Kalau tidak, ya, saya tidak jadi maju (di Pilkada Buleleng)," tandas Rochineng, saat dikonfirmasi usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, di Gedung Dewan, Senin (22/8).

Ia memiliki alasan kuat, sehingga dirinya ngotot dengan skema tarung head to head ini. Bagi Rochineng, dalam skenario pertarungan di Pilkada Buleleng, pasangan calon petahana dipastikan akan menang mudah apabila ada lebih dari dua pasangan calon.

"Kalau lebih dari dua pasangan calon, otomatis ya incumbent yang menang. Dia sudah punya modal suara. Sementara pasangan calon lainnya ya suara sisa (yang diperebutkan) dan itupun pecah. Ya, kemungkinan menangnya susah," tegas Rochineng.

Ancaman Rochineng ini, memang belum menjadi keputusan final. Apalagi sejauh ini, belum ada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang dipastikan ikut bertarung di Pilkada Buleleng.

Pasangan calon incumbent misalnya, memang sejak awal digadang-gadang diusung kembali oleh PDIP. Namun hingga kini DPP PDIP justru belum menerbitkan rekomendasi untuk pasangan calon petahana.

Di sisi lain, KBM sejak awal sudah meminang Rochineng untuk diusung sebagai calon bupati Buleleng. Namun sejauh ini, partai-partai yang tergabung dalam koalisi belum satu kata terkait pencalonan Rochineng. Selain karena 'syarat' tarung head to head yang diminta Rochineng, koalisi juga masih bingung menentukan figur calon wakil bupati yang akan mendampingi Rochineng.

Adapun pasangan calon perseorangan yang sudah mendaftar, Dewa Made Sukrawan - Dharma Wijaya (Surya), saat ini masih harus melewati tahapan verifikasi administrasi dan faktual oleh KPU Kabupaten Buleleng. Jika Paket Surya ini lolos, maka KBM harus memburu figur lain untuk diusung sebagai calon bupati Buleleng. san/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER