Diajak Judi, 4 Orang Ini Buat Skenario Beli Tanah Pake Upal Dollar

  • 09 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 5548 Pengunjung
suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Petugas Kepolisian Sektor Denpasar Selatan berhasil menggulung 4 orang sindikat uang palsu yang kesemuanya keturunan asli China ini.

Pelaku bernama Edi Efendi Tjhin alias Philips, Jarot alias Akim alias Aming (46), Lim Fo Khuan alias Aliong (42), dan Mery perempuan (42). Petugas juga masih memburu satu pelaku lainnya yang berinisial A.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo mengatakan, jajaran Polsek Densel berhasil mengamankan seorang pria sebagai pelaku penipuan dengan dalih bermain judi dan membawa  uang palsu di  kamar Hotel Grand Bali Beach Sanur, room no. 338, Denpasar Selatan pada Senin (8/8/2016) kemarin sekitar pukul 16.00 wita.

Kronologis peristiwa itu terjadi saat pelaku berpura-pura membeli tanah milik korban Darwin Iskandar asal Sambas. Kemudian para pelaku mengajak korban untuk melakukan penawaran pembelian tanah dan transaksi pembayaran dilakukan di dalam kamar hotel.

"Namun dengan alasan dan tujuan tertentu korban diajak ikut bermain judi dengan iming-iming menang dalam berjudi. Akibat kejadian tersebut adalah korban hampir saja kehilangan uang tunai sebesar Rp200 juta," papar Kapolresta didampingi Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Aris Purwanto dan Panit Buser Iptu Bangkit Dananjaya saat rilis di Mapolsek Denpasar Selatan, Selasa (9/8/2016).

Dijelaskannya, korban sebelumnya didatangi oleh dua orang pelaku yang salah satunya mengaku bernama Aliong. Sementara satu orang teman pelaku, (red, belum diketahui identitasnya) datang untuk membeli tanah dan bangunan milik korban yang rencananya akan dijual.

"Lokasi lahan tanah dan bangunan yang akan dijual oleh korban adalah di Jalan Sedap Malam, Denpasar Selatan. Luas tanah yang akan dijual adalah seluas 3 are lengkap dengan bangunan seharga 6 M," paparnya. Jadi, imbuh Kapolres, peristiwa dibuat skenario seakan pelaku marah kepada Linda akhirnya si Philip membuat perjnjian judi, dengan taruhan uang asli.

Seakan-akan mereka ini punya uang Rp6 M, musuh Aliong Rp2,8 M dimana mereka ini harus mencukupi Rp200 juta. Dan korban berjanji akan menang. Tapi korban curiga dia dipanggil dan dibawa kabur Mery dan Aliong.

"Skenario modus baru, seolah-olah korban bingung, yang mau jual tanah korban belum saling kenal dengan Philip, tidak saling kenal," katanya. Ditambahkan Kapolsek, bahwa bermain judi diduga hanya modus yang dilakukan oleh para pelaku.

"Itu kan tinggal dikocok benik itu yang keluar, kamuflase biar uang Rp200 juta keluar. Mereka semua dari Jakarta modus logat malaysia Philip yang lain Taiwan, Mery ini hanya perantara saja," singkat Aris.ids/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER