SURYA Tunda Penyerahan Dukungan, KPU Akui Kelemahan Sistem Silon

  • 09 Agustus 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 4639 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com – Pasangan calon dari unsur independen yakni paket Dewa Nyoman Sukrawan – Gede Dharma Wijaya menunda penyerahan syarat dukungan ke KPU Buleleng akibat lambatnya aplikasi online Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang sulit terkoneksi. Hal tersebut disampaikan oleh Gede Agus Tanaya Somandhana selaku kordinator “Sahabat Sukrawan”  ketika mendatangi kantor KPU Buleleng di jalan Ahmad Yani Singaraja, Selasa (9/8).

“Sejak kemarin kami kami sulit terkoneksi ke jaringan internet dan masuk ke sistem online milik KPU yang menjadi salah satu syarat wajib. Untuk itu kami mohon maaf kepada KPU Buleleng serta semua pihak termasuk aparat keamanan karena rencana penyerahan (Daftar dukungan) kami tunda sehari,” kata Somandhana diruang kerja Ketua KPU Buleleng.

Menurut keterangan Somandhana, syarat manual terkait data jumlah dukungan minimal 40.283 orang sudah disiapkan dan terpenuhi sesuai aturan. Akan tetapi, terkait dengan soft copy yang harus juga dibawa ke KPU Buleleng serta ada isian yang wajib dilakukan dalam aplikasi online tersebut masih menemui kendala koneksi.

Pihaknya pun heran, sebab beberapa hari belakangan ini jaringan internet khususnya di tempat mereka bekerja mengalami kendala koneksi. Bahkan, hal tersebut terjadi hanya pada saat jam aktif pagi hingga siang hari sedangkan malam kembali normal.

Kehadiran Somandhana sekitar pukul 14.15 Wita di kantor KPU Buleleng langsung disambut oleh Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, di ruang kerjanya. Kendala terkait koneksi untuk masuk ke aplikasi tersebut pun juga turut disampaikan langsung dihadapan Suardana serta disaksikan sejumlah awak media serta aparat keamanan dari Polres Buleleng.

Konfirmasi suaradewata.com melalui saluran telepon pribadi milik Somandhana sekitar pukul 18.00 Wita, pihaknya baru saja menyelesaikan proses memasukan data ke dalam aplikasi online yang menjadi persyaratan wajib tersebut. Somandhana mengaku, seluruh data terkait dengan identitas pendukung di masing-masing desa yang menjadi pendukung paket SURYA telah diisi semua di aplikasi online tersebut.

“Harus kami masukan identitas pendukung ke dalam daftar yang berbentuk Microsoft excel dalam aplikasi tersebut satu persatu hingga jumlah minimal dukungan. Sudah tuntas semua karena tadi (Usai mendatangi KPU Buleleng) koneksinya sudah bisa diakses dan terkoneksi dengan baik. Besok (10/8/2016) kami pastikan kembali ke kantor KPU untuk membawa persyaratan jumlah dukungan minimal,” papar Somandhana.

Terkait dengan aplikasi yang mengalami gangguan tersebut, Suardana tidak memungkiri terkait dengan kendala aplikasi Silon yang dilakukan secara online. Ia pun mengaku aplikasi Silon tersebut masih membutuhkan sebuah evaluasi untuk ke depannya.

“Memang kendalanya (Pendaftaran menggunakan secara online) seperti itu, tapi ini akan dievaluasi untuk kedepan. Bisa jadi karena banyak yang memakai (Internet) di seluruh Indonesia hari ini, makanya seperti ini (Masalah koneksi memasuki aplikasi online). besok kita lihat,” tandas Suardana.

Namun menurut Suardana, calon dari unsur independen atau perseorangan masih ada waktu sehari terkait batas waktu pemberlakuan penyerahan syarat dukungan. Batas waktu tersebut sudah ditetapkan hingga pukul 16.00 Wita (10/8/2016).

Di sisi lain, permasalahan koneksi internet yang lambat serta kewajiban untuk masuk ke sistem online KPU Buleleng bukan hanya menjadi masalah bagi calon perserongan. Tertundanya acara tersebut pun berdampak besar terhadap oprasional keamanan yang dikerahkan oleh pihak Kepolisian Resor Buleleng.

Kabag. Ops. Polres Buleleng, Kompol. Joni Anatara, yang dikonfirmasi saat turun bersama pasukan Dalmas dalam melakukan pengamanan  di kantor KPU Buleleng mengaku ada penambahan personil diluar dari jumlah efektif penjagaan hari biasa.

“Untuk keamanan KPU dari tanggal 6 sampai dengan 10 (Agustus 2016) ada 10 personil (Anggota Dalmas Polres Buleleng). Namun pada saat (Hari) pendaftaran (Calon) kita tambahkan dengan satu Peleton Dalmas yang berjumlah 30 orang. Kemungkinan untuk besok jika bersamaan dengan Yus-nya (Paket independen Yus-Marwati) maka kita tambah dua kali lipatnya,” pungkas Antara.

Dari pantauan suaradewata.com, selain melibatkan penjagaan keamanan satu peleton dalmas Polres Buleleng yang berjumlah 30 orang. Juga terdapat sejumlah anggota Polres Buleleng dari unsur Satlantas serta Sat Intelkam yang tidak berpakaian seragam polisi dalam melakukan pengamanan baik di dalam maupun di luar Kantor KPU Buleleng. Yang menurut sumber di Polres Buleleng menyebutkan, total penjagaan keamanan dari Polres Buleleng berjumlah 50 orang personil berseragam dan berpakaian preman.adi/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER