DB Masih Menghantui, di Riang Gede Lima Warga Terjangkit

  • 18 Juli 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4475 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Ancaman penyakit demam berdarah (DB) di wilayah Tabanan belum juga reda. Buktinya, dalam beberapa waktu terakhir ini, lima orang warga di Desa Riang Gede, Penebel, terjangkit penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypty ini. Ini terungkap setelah pihak Puskesmas II Penebel menggelar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ke sembilan banjar yang ada di desa tersebut.

Kegiatan PSN itu dilakukan pada Senin (18/7/2016). Hasilnya, di rumah 30 warga ditemukan adanya jentik nyamuk pada bak mandinya. “PSN digelar karena memang ada pasien DB di sini. Satu dusun lima orang yang pernah terjangkit DB di sini," jelas Ketua Kesehatan Masyarakat Penebel II drg I Wayan Astika.

Dia menerangkan, PSN sebagai langkah pencegahan dilakukan dengan turun langsung ke rumah-rumah warga. Salah satu yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah memeriksa kondisi bak kamar mandi dan menguras genangan air yang ada. "Ini langkah pencegahan. Kalau bisa dikuras, ya dikuras. Bila tidak bisa dikuras seperti bak-bak kita teteskan dengan abate," terangnya.

Dengan terlaksananya PSN di Desa Rianggede, drg I Wayan Astika berharap, masyarakat bebas dari DB dan sadar dengan kebersihan lingkungan terutama memberantas sarang nyamuk. “Memberantas sarang nyamuk itu lebih penting dari pada fogging," harapnya.

Dia juga menegaskan, fogging hanya dapat membunuh nyamuk dewasa namun tidak dapat membunuh telur dan larvanya. Dalam batas dua hari, telur dan larvanya berkembang menjadi nyamuk. "Meskipun dilakukan fogging, larvanya itu masih hidup. Itu hanya dua hari fogging saja, larva atau telurnya berkembang lagi," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Riang Gede I Dewa Putu Arya mengungkapkan gerakan tersebut sangat diharapkan guna mengarahkan ke hal yang positif ke masyarakatnya. "Saya sangat mengharapkan sekali itu arahnya positif untuk masyarakat," ungkapnya Dewa Arya.

Dirinya menerangkan, untuk jumlah korban DB yang ada di Desa Rianggede, dirinya menjelaskan hingga kini belum ada laporan ke kantor desa namun hanya sekedar informasi. "Sampai saat ini tidak ada laporan sampai di kantor desa. Tetapi informasinya banyak" terangnya. ang


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER