Desa Adat Gulingan Menggelar Tiga Ritual Berskala Massal

  • 12 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 4919 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com – Untuk pertamak kalinya Desa Adat Gulingan, Mengwi, Badung menggelar ritual berskala besar dan massal. Ritual itu antara lain memukur, metatah atau potong gigi, nelubulanin/mepetik. Kesemua ritual tersebut dilakukan secara serentak pada Minggu (12/6/2016) di Wantilan Sabha Prakerti Jaba Pura Dalem dan Mrajapati.

Kegiatan ini dilakukan secara massal dengan tujuan agar bisa menjalankan kewajiban namun ringan dari sisi pembiayaan.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 89 orang mengikuti upacara memukur, 90 orang mengikuti ritual metatah, sedangkan nelubulanan/mepetik diikuti 153 orang.

Memukur sendiri merupakan salah satu bentuk Panca Yadnya yakni Piá¹­á¹›a Yadnya yang merupakan pengorbanan suci kepada para leluhur. Ritual ini  merupakan upacara kelanjutan dari upacara ngaben atau kremasi. “Upacara yang pertama kali dilaksanakan sekarang ini merupakan hasil kesepakatan dari masyarakat seluruh Desa Adat Gulingan, ” jelas Bendesa Adat Gulingan I Nyoman Dhanu di sela berlangsungnya prosesi.

Nyoman Dhanu yang saat itu didampingi Perbekel Gulingan Ir. I Made Sudarsana menjelaskan, sumber pembiayaan ritual tersebut bersumber dari ABPDes Desa Gulingan. Bila terjadi kekurangan, maka akan ditunjang dana Desa Adat. “Semua biaya upacara gratis karena untuk meringankan beban masyarakat untuk menuju masyarakat yang sejahtera, ” terangnya.

Menariknya lagi, dalam persiapan ritual berskala besar ini, masyarakat Gulingan tidak dibebani ngayah secara total. Sebab, untuk kelancaran kegiatan, desa adat sudah membentuk kepanitiaan yang orang-orangnya terdiri dari prajuru adat, banjar adat, atau banjar dinas. “Selain gratis, masyarakat juga tidak ngayah tapi mereka hadir pada setiap rangkaian prosesi upacara. Mudaha-mudahan pelaksanaan memukur masal ini berjalan dengan lancar, ” pungkasnya. hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER