Sosialiasikan Pemilu Lewat Rumah Pintar Pemilu

  • 03 Juni 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 5479 Pengunjung
istimewa

 

Tabanan, suaradewata.com – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tabanan ditunjuk KPU Pusat sebagai satu dari dua daerah di Bali yang ditunjuk sebagai pilot project Rumah Pintar Pemilu. Rencananya, Rumah Pintas Pemilu atau RPP ini akan diluncurkan sekitar pertengahan Juni 2016 mendatang.

Ketua KPUD Tabanan Ni Luh Darayoni menjelaskan, RPP dirancang untuk bisa meningkatkan partisipasi pemilih dalam setiap kali pemilihan. Baik dari segi kwalitas maupun kwantitas. Dengan kata lain, RPP akan menjadi pusat informasi mengenai kegiatan Pemilu, demokrasi, dan pelaksanaannya.

“Sasarannya khususnya para pelajar yang merupakan para pemilih pemula. Harapannya, mereka mendapatkan pemahaman sehingga ada kesadaran dari mereka untuk menyalurkan hak pilihnya dalam setiap pemilihan,”jelas Darayoni yang didampingi Komisioner Divisi Sosialisasi Putu Weda Subawa, Jumat (3/6/2016).

Untuk lebih mengenalkan keberadaan RPP, rencananya KPUD Tabanan akan segera beraudiensi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat. Serta menyurati masing-masing sekolah yang ada di Tabanan.

“Setidaknya, saat pelaksanaan MOS atau masa orientasi siswa baru, materi mengenai Pemilu dan demokrasi bisa diselipkan. Begitu juga dengan keberadaan RPP. Karena para siswa, khususnya SMA/SMK, pada nantinya akan menjadi pemilih pemula,” imbuhnya.

Dalam rumah pintar pemilu, para pengunjung nantinya akan diberikan informasi mulai dari penyajian dokumentasi terkait dengan kepemiluan, simulasi pemungutan suara dimana para siswa langsung diberikan pembelajaran dan praktek langsung pemberian suara.

Komisioner KPU bidang sosialisasi, Weda Subawa menjelaskan adanya rumah pintar pemilu ini diharapkan bisa membantu program sosialisasi yang berkesinambungan. Karena sebelumnya, sosialisasi pendidikan pemilu bagi pemilih baru dilakukan jika ada event pemilu dan lebih pada edukasi kegiatan pemilu yang akan berlangsung.

“Tetapi dengan RPP ini meski tidak ada kegiatan pemilu sosialisasi pendidikan pemilu tetap berkesinambungan, karena berdemokrasi tidak hanya saat pemilu, pemilihan ketua osis ataupun ketua kelas juga bisa diterapkan,” ulasnya.

Dikatakan, RPP KPU Tabanan memang dikemas sederhana dengan memanfaatkan fasilitas gedung yang ada. “Sederhana tapi tidak keluar dari tujuan awal. Kalau punya bangunan lebih tentu bisa seting lebih bagus. Sementara dikemas one stop informasi baik tentang kepemiluan, ruang simulasi, ruang diskusi dan sinema, anggarannya Rp 20 juta dari KPU pusat,” paparnya. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER