Memperihatinkan, Siswa SDN 2 Demulih UKK di Kelas Darurat

  • 23 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 5333 Pengunjung
suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Pasca musibah sambaran petir yang memporakporandakan Gedung SDN 2 Demulih, di Banjar Tanggahan Tengah, Desa Demulih, Susut, Bangli hingga kini nyatanya belum diperbaiki. Akibatnya, para siswa melaksanakan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK), dalam kondisi yang memperihatinkan. Sebab,  sebagian para siswa setempat terpaksa melaksanakan UKK di dalam kelas yang dibuat secara darurat, berdinding gedeg di balai banjar dusun setempat. Meski demikian, secara umum pelaksanaan UKK berlangsung lancar, Senin (23/05/2016). 

Kepsek SD 2 Demulih I Nengah Sudana menjelaskan, karena kondisi gedung masih rusak sehingga terpaksa sebagian siswanya melaksanakan UKK di kelas yang dibuat secara darurat tersebut. „Karena kondisi gedung masih rusak itulah, sebagian siswa kelas III dan IV  belajar dan mengikuti UKK di kelas yang kita buatkan di bale banjar depan sekolah,” jelasnya. Sementara untuk kelas , I, II dan V masih bisa belajar dan melakukan UKK di ruang kelas gedung SD 2 Demulih yang luput dari sambaran petir.  Total jumlah siswa SDN 2 Demulih sebanyak 33 siswa di luar 7 siswa kelas VI yang sudah usai mengikuti UST ( Ujian Sekolah Terkoordinasi). 

Sesuai jadwal, hari pertama yang  di UKK-kan Bahasa Indonesia, PKN dan Pendidikan Agama. Pada hari Selasa (24/5) UKK untuk IPA dan IPS. Sedangkan pada hari Rabu (25/05),  bidang studi Matematika dan Bahasa Bali. “Walau sebagian siswa melaksanakan UKK di bale banjar, namun para siswa tetap serius mengikutinya. pelaksanaan UKK berlangsung lancar,” sebutnya. 

Lebih lanjut, rencana perbaikan gedung sekolah tersebut, kini sudah dalam proses MoU dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora). Bahkan diperkirakan, Juli mendatang  perbaikan sudah selesai dilakukan. "Pembangunan akan dilakukan secara swakelola. Dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK/Pusat)“ tegasnya, sembari menyebutkan rencana penganggaran dilakukan dua paket, masing-masingRp 45 juta. 

Secara terpisah, Kadisdikpora I Nyoman Suteja, membenarkan pembangunan kembali gedung SD 2 Demulih yang rusak tersambar petir, sedang proses administrasi. Namun Suteja, mengaku tidak ingin berapa nilai anggaran perbaikan tersebut. “Yang pasti, tahun 2016 ini sudah dilakukan perbaikan. Anggarannya dari dana DAK,” tegasnya singkat. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER