Dermaga Ditabrak Kapal, Antrean Kendaraan Di Pelabuhan Padang Bai Meluber

suaradewata.com

Amlapura, suaradewata.com -Rusaknya dermaga I Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB, mulai berdampak pada aktifitas penyebrangan di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem. Sejak sepekan terakhir ini antrean panjang kendaraan yang didominasi oleh truk barang terjadi hingga mencai satu kilometer lebih, lantaran areal parkir pelabuhan Padang Bai tidak lagi mampu menampung volume kendaraan penyebrang. Ditambah lagi luberan arus kendaraan truk lepasan dari Cekik, Jembrana, membuat antrean bertambah parah.

Untuk mengatasi agar tidak terjadi kemacetan panjang di jalur masuk pelabuhan, Polsek Padang Bai mengerahkan belasan anggotanya untuk mengatur lalulintas disepanjang jalur Padang Bai mulai dari Traffic Light hingga Pos II pelabuhan, mengingat jalur dua arah itu cukup sempit. “Memang sejak beberapa hari ini terjadi antrean panjang, karena itu kami sudah kerahkan anggota untuk mengatur Lalin agar tidak terjadi kemacetan,” tegas Kapolsek Padang Bai, Kompol Gede Wali kepada wartawan  Jumat (20/1) siang.

Dipihak lain, Supervisi PT ASDP Padang Bai, I Wayan Rosta, mengatakan antrean panjang tersebut terjadi akibat adanya keterlambatan kedatangan kapal dari Pelabuhan Lembar, menyusul kerusakan yang terjadi di Dermaga I Lembar akibat ditabrak oleh kapal ferry KMP Andika Nusantara beberapa bulan lalu.

“Ini akibat kerusakan Dermaga I  Lembar, yang berdampak pada keterlambatan kedatangan kapal dari Pelabuhan Lembar,” ungkapnya. Jika normalnya kedatangan kapal di Padang Bai setiap satu jam sekali, kini terjadi keterlambatan satu sampai dua jam karena kapal harus antre untuk sandar di Pelabuhan Lembar. Sejak rusaknya dermaga I Lembar, praktis bongkar muat kapal hanya dilaukan di dermaga II sedangkan dermaga III atau dermaga plengsengan hanya bisa disandari oleh kapal-kapal tertentu yang memiliki Ramdoor panjang.

Untuk mengantasi antrean panjang ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan agar ada penambahan kapal kosong dari Pelabuhan Lembar, selain itu pihaknya akan memaksimalkan pengaturan kendaraan di areal parkir pelabuhan. “Untuk bongkar muat kapal kita percepat!” kata Wayan Rosta.

“Kami tidak tau apa yang menyebabkan sampai antre begini. Di Cekik kami sudah stres karena tertahan dan kehabisan bekal, sampai pelabuhan lagi harus antre! Bekal kami sudah habis ini pak,” keluh Suparno, salah satu sopir truk asal Jember, Jawa Timur, yang antre dijalur menuju Pelabuhan Padang Bai. Suparno dan sopir lainnya berharap pihak pelabuhan bisa mengusahakan agar truk diprioritaskan untuk disebrangkan.nov


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER