Tidak Boleh Ada Dua Matahari di Golkar

  • 17 Mei 2016
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 3757 Pengunjung
suaradewata

Badung, suaradewata.com – Menteri Dalam Negeri RI Tjahyo Kumolo, resmi menutup Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar Tahun 2016, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5/2016) sore. Upacara penutupan ini juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI Oemar Sapta.

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), dalam sambutannya pada kesempatan tersebut, mengatakan, dirinya siap bekerja bersama pengurus Partai Golkar ke depan. Hanya saja, dirinya cukup berada di belakang layar.

Ini dilakukannya, karena ARB berkomitmen, agar tidak boleh ada dua matahari dalam tubuh Partai Golkar. "Sebagai Ketua Dewan Pembina, saya akan bekerja di belakang layar. Dan Novanto bersama saya, tidak akan jadi matahari kembar. Saya berkeyakinan bahwa di dunia ini hanya akan ada satu matahari, yaitu saudara Setya Novanto,” tegasnya, diiringi tepuk tangan peserta Munaslub Partai Golkar.

ABR pun mengaku akan sangat terbuka, jika Setya Novanto meminta nasehatnya. Karena itu, ia meminta kepada para seluruh kader Partai Golkar untuk untuk mendukung kepengurusan DPP yang akan datang, di bawah kepemimpinan Setya Novanto.

"Saya siap untuk memberikan nasehat jika diminta. Saya juga minta kepada seluruh kader, agar mendukung saudara Setya Novanto bersama kepengurusannya ke depan," kata ARB.

Khusus untuk ketua umum terpilih bersama tim formatur, ia mengingatkan tugasnya selama 15 hari ke depan, untuk menyusun susunan kepengurusan Partai Golkar periode 2016-2019. "Selama 15 hari kita akan mendapatkan susunan kepengurusan," pungkasnya. (san)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER