Jelang Pilkada Buleleng, Format Koalisi Lima Parpol Masih Gabeng

  • 20 April 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3645 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Jelang Pilkada Buleleng Februari 2017, lima partai politik (parpol) menggagas sebuah koalisi besar. Koalisi ini bahkan berambisi merontokkan dominasi PDIP di Bumi Panji Sakti itu.

Sayangnya hingga saat ini, koalisi besar ini justru tak kunjung terwujud. Jangankan bersepakat soal pasangan calon yang akan diusung, parpol-parpol ini bahkan belum satu kata soal format koalisi untuk menghadapi Pilkada Buleleng.

Masih gabengnya format koalisi ini dibuktikan dengan adanya rapat yang digelar pimpinan kelima parpol tersebut di Denpasar, Rabu (20/4). Rapat ini dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Buleleng Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPC Partai Demokrat Buleleng Lu Gede Herriyani, Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng Jro Nyoman Rai Yusha, Ketua DPD PAN Buleleng Suwandi, serta Ketua DPC PPP Buleleng Mulyadi.

Hadir pula dalam rapat kali ini kader Partai Hanura Buleleng Wayan Artha serta salah satu bakal calon bupati Buleleng yang sedang gencar memburu dukungan, Ketut Rochineng. Hanya saja sebagaimana pertemuan sebelumnya, rapat kali ini lagi-lagi belum menyepakati format koalisi kelima parpol.

Walau masih gabeng, namun tetap ada "lampu hijau" akan terwujudnya koalisi besar ini. "Sudah ada langkah maju. Masing-masing pihak sepakat untuk segera membuat MoU (Memorandum of Understanding) Koalisi," jelas Ketua DPD Partai Golkar Buleleng Nyoman Sugawa Korry, usai rapat tersebut.

Menurut dia, dalam pertemuan lanjutan nanti, diharapkan format koalisi ini sudah final dan dikuatkan dengan adanya MoU Koalisi yang ditargetkan rampung bulan Mei mendatang. "Target kita, dalam pertemuan lanjutan tersebut format koalisi sudah fonal dan MoU sudah bisa ditandatangani Mei nanti," ujar Sugawa Korry, yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali.

Hal tak jauh berbeda juga disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Buleleng Lu Gede Herriyani, yang dikonfirmasi secara terpisah. Menurut dia, dibandingkan pertemuan awal di Buleleng beberapa waktu lalu, maka kali ini pembahasan terkait rencana koalisi untuk Pilkada Buleleng 2017 sudah mengalami kemajuan.

"Memang format koalisi belum disepakati. Sebab pertemuan kali ini juga masih sebatas komunikasi dan akan ditindaklanjuti dalam pertemuan lanjutan. Nanti juga akan ada MoU guna menguatkan koalisi ini," tutur Luh De, sapaan akrabnya.

Selain terkait koalisi, demikian Luh De, pertemuan kali ini juga membahas mengenai mekanisme pencalonan. Para pimpinan parpol menyepakati, bahwa siapapun yang ingin bertarung melalui pintu koalisi, maka diperbolehkan untuk mendaftarkan diri ke parpol-parpol yang ada. Ini dilakukan, mengingat sudah ada partai yang membuka pendaftaran, dan yang lainnya baru akan membuka pendaftaran.

"Silahkan mereka mendaftar ke semua partai yang ada, karena kita harus hormati mekanisme yang ada di masing-masing partai politik. Nantinya, nama-nama yang mendaftar diproses di internal partai masing-masing sebelum dilakukan kesepakatan oleh koalisi terkait siapa yang diusung," pungkas Luh De.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER