Kelebihan Muatan, Truk Standing Bikin Macet Jalur Tengkorak

  • 16 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 7028 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com – Sebuah truk bernomor polisi DK 9476 WE standing di ruas jalan Denpasar – Gilimanuk yang dikenal dengan jalur tengkorak. Truck itu stading di tanjakan Samsam II Kilometer 25,01, Banjar Samsam, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Akibatnya terjadi kemacetan puluhan km di jalur tersebut bahkan hingga ke Mengwi Badung, Rabu (16/03/2016)

Informasi yang dihimpun kejadianya sekitar pukul 15.30 wita. Awalnya truck itu melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. “Saya berangkat dari Surabaya membawa alat-alat untuk mandi, sampai disini (TKP) tidak kuat menanjak, sampai akhirnya standing,” beber sopir truck Poniran, 45 yang mengaku berasal dari Desa Sumber Sari, Kecamatan Surono, Banyuwangi, Jawa Timur.

Akibat kejadian itu Kapolsek Kerambitan Kompol I Gede Made Punia terjun langsung ke TKP dan memberlakukan sistem buka-tutup kendaraan. Meski diberlakukan buka tutup namun kemacetan tidak terhindarkan hingga membuat kemacetan puluhan Km meter.  Kapolsek mengaku telah melakukan upaya menarik truck tersebut dengan truck lain namun tida berhasil. “Diduga truck ini over capacity (kelebihan muatan), makanya saat menanjak tidak kuat,” jelasnya.

Yang menarik, saat petugas berusaha menarik truk standing dengan bantuan truk lain, justru sebuah truk Fuso berwarna orange bernomor polisi P 8917 UV nyungsep setelah menabrak lampu penerangan jalan disebelah barat lokasi truk standing.Truck yang mengangkut minuman kemasan Teh Gelas seberat total 18 ton tersebut mengalami rem blong. Sopir fuso, Edi Hariono, 35, warga Jalan Jambu, Jember, RW2, RT 2, Jawa Timur mengaku melihat kemacetan dirinya hendak mengerem. Celakanya rem nya blong, sehingga truck tak terkendali dan nyungsep. “Saya banting stir kekiri dan menabrak lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas,” ucap Edi. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER