Cemburu Buta, Istri Kadus Wangaya Betan Gantung Diri

  • 03 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4537 Pengunjung
suaradewata.com/ist

Tabanan, suaradewata.com– Diduga karena termaka api cemburu Ni Made Ratna Wati,38 istri kepala dusun Banjar Wangaya Betan, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan memilih jalan pintas. Dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar suci yang letaknya bersebelahan dengan kamar tidurnya. Tubuh korban kali pertama ditemukan oleh suaminya I Made Parwata,40 sekitar pukul 06.30 Wita, Kamis, (03/03/2016)

Motif cemburu itu terungkap, sebelum mengakhiri hidupnya korban sempat menulis perasaan hatinya bahwa dirinya merasa tersakiti. Disamping itu dalam tulisan itu korban juga berpesan agar kelak jika suaminya menikah lagi jangan menyakiti istrinya. “Apabila suatu saat mencari istri jangan disakiti seperti saya,”demikian tulisnya.

Informasi yang himpun, sekitar pukul 06.30, suami korban yang juga Kepala Dusun Banjar Wangaya Betan bangun dari tempat tidurnya. Karena anaknya Ni Made Ayu,10 kelas IV SD menanyakan ibunya untuk mengantar sekolah. Parwata kemudian mencari istrinya di ruang tamu, karena sebelumnya sempat tidur di ruang tamu. Karena tidak ada di ruang tamu, Parwata kemudian mengecek ke kamar suci. Alangkah terkejutnya Parawata saat masuk ke kamar suci melihat sang istri dalam posisi tergantun menggunakan tali plastik warna biru.

Medapati istrinya gantung diri, Parwata langsung berteriak minta tolong. “Aduh meme, aduhmeme istri saya gantung diri” ucap Parwata kala itu. Namun dia tidak kuasa melihat kondisi istrinya, sehingga diapun pingsan dibawah mayat istrinya. Beruntung teriakanya itu didengar oleh kerabat dan tetangganya. Sehingga saksi I Nengah Suwitera,51 datang membantu menurunkan mayat korban. Setelah mayat korban dipindahkan barulah Parwata tersadar.

Kapolse Penenel, AKP I Wayan Dastra seijin Kapolres Tabanan membenarkan kejadian tersebut. Kata dia diduga motif korban mengakhiri hidupnya lantaran diliputi rasa cemburu. “Motifnya diduga karena cemburu, terbukti ada tulisan tangan korban yang menyatakan perasaan hatinya,” ucap AKP Dastra. Sementara kata dia pihak suami saat diminta keterangan sebelumnya tidak ada pertengkaran ataupun percekcokan. “Mungkin cemburu buta, karena suami dan pihak keluarga mengaku, tidak ada masalah apalagi soal perselingkuhan,” ucapnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER