Rai Yusha Belum Dapat Restu Partai Gerindra

  • 01 Maret 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4290 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com - Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng, I Nyoman Rai Yusha, menyatakan bahwa dirinya siap maju pada Pilkada Buleleng 2017. Ia juga mengklaim telah melakukan konsolidasi di internal partai dan masih menginventarisasi nama-nama yang disiapkan untuk posisi calon wakil bupati Buleleng.

Hanya saja, keinginan Rai Yusha untuk kembali bertarung di Pilkada Buleleng ini, ternyata belum mendapat restu dari Partai Gerindra. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto itu belum menjadikan Rai Yusha sebagai satu-satunya kader yang diprioritaskan untuk Pilkada Buleleng.

Belum finalnya pengusungan Rai Yusha ini, dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta, saat dikonfirmasi melalui saluran teleponnya, Selasa (1/3). Ditegaskan, pihaknya memberi kesempatan kepada kader-kader potensial, untuk berkompetisi secara fair memperebutkan rekomendasi di internal Partai Gerindra.

"Intinya, kami sudah memberikan arahan kepada DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng untuk mulai melakukan penjajagan, baik soal figur maupun koalisi," kata Sukarta.

Tentang figur yang akan diusung, kata Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu, tak otomatis Rai Yusha. "Tidak harus Pak Rai (Yusha). Siapapun kader kita, silahkan saja diinventarisir oleh DPC. Intinya, harus dicermati siapa yang layak diusung pada Pilkada Buleleng nanti," ujarnya.

Sukarta menepis spekulasi bahwa Partai Gerindra telah mengerucut ke figur Rai Yusha. Apalagi, Partai Gerindra belum bisa mengusung sendiri pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Pilkada Buleleng. "Sejauh ini kami belum mengerucut ke nama tertentu," tutur mantan Wakil Ketua DPRD Bali itu.

Lantas bagaimana dengan skema koalisi yang akan dilakukan Partai Gerindra? "Di DPRD Buleleng, kami hanya 6 kursi. Jadi masih kurang 3 kursi lagi untuk untuk calon. Kami sudah beri arahan kepada DPC, untuk menjajaki koalisi dengan siapapun. Silahkan jajaki PDIP, Golkar, Demokrat, NasDem, Hanura dan lainnya," jelas Sukarta.

Ia berpandangan, koalisi harus dilakukan Partai Gerindra agar bisa mengusung pasangan calon di Pilkada Buleleng. Karena itu, skema koalisi ini menjadi prioritas pembahasan di internal DPC Partai Gerindra.

"Kalau bisa ya, kita usung kader. Tetapi kalau ga bisa, kita akan mendukung siapapun yang kita pandang layak untuk menahkodai Buleleng ke depan," pungkas Sukarta.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER