Meski Overload, BRSUD Pastikan Tidak Akan Tolak Pasien

  • 23 Februari 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3038 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com  - Setelah melakukan sidak di Dinas Kesehatan giliran BRSUD Tabanan yang disambangi Komisi IV yang dipimpin Ketua Komisinya di Made Dirga. Beberapa sudut ruangan ditelisik mulai dari kamar mandi ruangan rawat inap, ruang rongsen MRI (magnetic resonance imaging), hingga UGD.

Sekitar 30 menit keliling BRSUD Tabanan, Komisi IV kemudian diterima diruangan pertemuan oleh direktur BRSU Tabanan dr I Nyoman Susila didampingi para petinggi BRSUD Tabann. Dalam kesempatan tersebut dr. Nyoman Susila mengatakan pihaknya kewalahan menerima pasien, terutama belakangan yang membluak adalah pasien DB. “Rumah sakit memang sudah overload, namun pada prinsipnya kami tidak akan pernah menolak pasien,” tegasnya. Solusinya yakni memanfatkan UGD sebagai ruang rawat sementara atau lorong-lorong serta mengirim pasien ke RS Nitdah, Pejaten. Dengan kondisi tersebut pihaknya berharap agar Komisi IV DPRD Tabanan yang turun langsung melihat kondisi BRSU Tabanan bisa mengambil kebijakan agar masyarakat bisa  terlayani dengan maksimal.

Atas kondisi itu Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga menegaskan salah satu tujuannya turun langsun ke BRSUD Tabanan adalah melihat langsung kondisi di lapangan. “Apa yang kami temui dan lihat dilapangan akan kami tindaklanjuti di dalam rapat kerja selanjutnya,” ucapnya. Pihaknya juga akan segera mendorong terwujudnya pembangunan rumah sakit di Nitdah seperti wecana selama ini. Bahkan kata dia, anggaran untuk itu sudah dirancang dalam APBD induk sebanyak 20 milyar. “Iya anggarannya kalau tidak salah 20 milyar, inilah yang nantinya kita dorong agar rumah sakit Nitdah segera terwujud,” ucap Dirga. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER