DPR RI Desak Kapolda Ungkap Motif Pembunuhan Angeline

  • 17 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3057 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Komisi III DPR RI, mendesak Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie dan jajaran penyidik Polda Bali untuk segera mengungkap motif di balik pembunuhan Angeline (8). Sebab, pengungkapan motif tersebut sangat penting bagi penyelesaian kasus ini.


"Kami sudah temui Kapolda Bali. Kita ingin motif pembunuhan Angeline ini segera terungkap," kata anggota Komisi III DPR RI Patrice Rio Capela, ketika ditemui usai tampil sebagai narasumber dalam Dialog Pilkada Serentak Bersama Anggota MPR RI, yang digelar Partai NasDem Bali, di Hotel Puri Nusa Indah Denpasar, Rabu (17/6).

Sesungguhnya, menurut dia, pengungkapan kasus ini tak terlalu sulit. Pasalnya, baik Angeline yang menjadi korban maupun pelaku berada dalam satu tempat kejadian perkara (TKP), yakni di rumah ibu angkat Angeline, Margareith.

Jika karena motif harta atau warisan, demikian Rio, maka dapat dipastikan dalam kasus pembunuhan Angeline bukan hanya ada pelaku tunggal. "Pasti ada pelaku lain, jika benar harta atau warisan menjadi motif pembunuhan ini," ujar Sekjend DPP Partai NasDem itu.

Atas dasar itu, untuk menjawab harapan masyarakat terkait para pelaku dalam kasus ini, ia meminta Kapolda Bali bersama jajaran penyidik untuk bekerja cepat dalam mengungkap motifnya.

"Kapolda Bali berjanji untuk segera temukan motifnya. Sebab motif yang menjadi dasar penyidik untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat," ucapnya.

Dalam penyidikan ini, lanjut Rio, Kapolda Bali dan penyidik perlu berhati-hati serta tetap kerja cepat. Perlunya kehati-hatian, agar penyidik tak salah salah mengambil keputusan.

"Jangan sampai dalam kasus ini menghukum orang yang tidak bersalah, atau sebaliknya melepaskan orang yang bersalah. Jadi hati-hati itu perlu," tandas Rio.

Di sisi lain, imbuhnya, penyidik juga perlu kerja cepat. Sebab sesuai undang-undang, penahanan hanya maksimal 20 hari. "Dan saya yakin, sebelum 20 hari, motif kasus ini sudah terungkap," pungkasnya. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER