Kandidat KBM Minim Komitmen Pemberantasan Korupsi

  • 08 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 4173 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com -  Fit and propertes atau uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh Koalisi Bali Mandara (KBM) ditutup secara resmi di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Senin (8/6). 32 kandidat dari enam kabupaten dan kota, juga sudah memaparkan visi dan misi masing-masing.


Dari seluruh kandidat yang telah memaparkan visi dan misi di hadapan 11 pakar dan profesor dari berbagai perguruan tinggi di Bali, sebagian besar di antaranya tak memiliki komitmen kuat untuk memberantas korupsi. Bahkan, ada kandidat yang sama sekali tak menyinggung upaya pemberantasan korupsi.

"Ada yang sama sekali tak menyinggung soal pemberantasan korupsi. Ada juga yang kesannya tidak fokus ke upaya-upaya memberantas korupsi," kata guru besar Universitas Udayana Prof. Yohanes Usfunan, salah satu panelis dalam fit and priopertest ini.

Terhadap kandidat yang seperti ini, pakar hukum dan tata negara itu tidak memberikan skor. Sebab, figur-figur seperti itu tidak pantas tampil sebagai pemimpin, di tengah maraknya kasus korupsi di tanah air.

"Kepada mereka, saya tidak berikan skor. Sebab sesungguhnya dalam situasi sekarang ini, kita butuh pemimpin yang punya komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi," tegas Prof. Usfunan.

Meski demikian, ia tak menampik jika ada beberapa kandidat yang justru punya gagasan untuk memberantas korupsi. Ada juga di antaranya yang lantang menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi.

"Dari cara mereka menyampaikan, ada yang memang punya komitmen kuat untuk memberantas korupsi. Dan itu yang saya beri skor tinggi," kata Prof. Usfunan.

Ia pun berharap, mereka yang memiliki komitmen tersebut tidak sekedar lantang berbicara saat memaparkan visi dan misi semata. Para calon pemimpin ini juga diharapkan mampu melaksanakan itu, saat kelak dipercayakan untuk menjadi kepala daerah.

"Komitmen saat menyampaikan visi dan misi saja tentu tidak cukup. Itu harus benar-benar dilaksanakan nanti saat memimpin. Dan kami pasti akan terus memantau," pungkas Prof. Usfunan. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER