Nekat Maju Pilkada, Sarjana Siap Dipecat PDIP

  • 07 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3505 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Wayan Sarjana, memiliki niat besar untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada Tabanan, 9 Desember 2015. Kader PDIP itu berkeyakinan, dirinya mampu untuk membawa Tabanan ke arah yang lebih baik ke depan.


Sayangnya, niat Sarjana ini justru tak sejalan dengan arah yang telah ditentukan partainya. Sebab bagi PDIP, duet incumbent Ni Putu Eka Wiryastuti - Sanjaya, masih layak untuk diusung dan bertarung pada Pilkada mendatang.

Setelah pintu di PDIP tertutup, Sarjana tak patah arang. Mantan Bendahara DPC PDIP Tabanan itu, mengikuti penjaringan di Koalisi Bali Mandara (KBM), dan lolos. Bahkan Minggu (7/6), Sarjana mengikuti fit and propertest yang dilaksanakan oleh KBM di Inna Grand Bali Beach Sanur.

Atas pilihannya ini, Sarjana mengaku siap apabila dipecat oleh PDIP. Bagi Sarjana, setiap pilihan tentu ada konsekuensinya. "Saya siap dengan segala konsekuensi, termasuk jika harus dipecat," kata Sarjana, yang ditemui usai mengikuti fit and propertest.

Sejauh ini, diakuinya belum ada teguran dari PDIP terkait manuver politiknya. "Belum ada teguran, mungkin karena baru bakal calon," ujar mantan anggota DPRD Tabanan tiga periode ini.

Ia yakin, PDIP tidak akan mempersoalkan pilihannya untuk maju melalui kendaraan politik lain. Sebab, dirinya tidak bermaksud untuk meninggalkan PDIP yang sudah membesarkan namanya.

"Saya hanya berkeinginan untuk majukan Tabanan. Saya tidak meninggalkan PDIP dan saya tidak pindah partai," tuturnya.

Ia tak mau hijrah, walau ini kali kedua disisihkan PDIP. Pada Pileg 2014 lalu, Sarjana juga tidak diberikan kesempatan oleh PDIP untuk tampil sebagai caleg. Padahal, dirinya duduk sebagai bendahara partai.

Dua kali tak diakomodir, Sarjana mengaku tak sakit hati. "Kalau masalah sakit hati, tidak ada. Saya tiga kali ditugaskan PDIP, untuk duduk sebagai wakil rakyat, dan saya hormati itu. Tetapi di sisi lain, saya punya niat untuk maju, dan sebagian besar kader PDIP juga inginkan saya maju sebagai calon bupati," jelasnya.

Lalu apakah yakin akan mendapatkan rekomendasi dari KBM? Ditanya demikian, Sarjana hanya menjawab diplomatis. Menurut  dia, dirinya sesungguhnya sudah menyiapkan plan lain, jika pada akhirnya tidak diakomodir oleh KBM sebagai calon bupati Tabanan.

"Plan pertama, memang di KBM. Tetapi jika gagal dapatkan rekomendasi, maka saya sudah siapkan plan lain untuk maju sebagai calon independen," pungkas Sarjana. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER