Kembang: Saya Layak Jadi Calon Bupati

  • 22 Mei 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3754 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Ketua DPC PDIP Kabupaten Jembrana, Made Kembang Hartawan, benar-benar ngotot menjadi calon bupati Jembrana. Wakil bupati Jembrana itu menegaskan, sudah waktunya dirinya tampil sebagai calon bupati dalam Pilkada Jembrana 2015.


"Saya merasa layak untuk menjadi calon bupati, bukan lagi calon wakil bupati," tandas Kembang, disela-sela wawancara tertulis dan tes psikologi para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, di Kantor DPD PDIP Bali, di Renon, Denpasar, Kamis (21/5).

Karena merasa layak, imbuhnya, sejak awal proses penjaringan di PDIP, dirinya mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati. Bahkan setelah lolos penjaringan dan mengikuti rangkaian fit and propertest, Kembang optimistis bahwa dirinya akan dipercayakan sebagai calon bupati Jembrana.

"Semua tes, baik tertulis maupun lisan, saya jawab dengan benar. Saya yakin nilainya 100 semua. Itu sebabnya saya berkeyakinan, akan direkomendasikan sebagai calon bupati Jembrana," ujar Kembang.

Ditanya apakah dirinya ngotot menjadi calon bupati lantaran tak cocok dengan Bupati Putu Artha selama lima tahun belakangan, Kembang menepisnya. "Bukan karena itu," tegasnya, singkat.

Tentang adanya permintaan dari sejumlah elit partai, agar dirinya menunggu lima tahun lagi tampil sebagai calon bupati, Kembang langsung bereaksi keras. Menurut dia, jika ada permintaan seperti itu, maka hal tersebut sangat tidak beralasan.

"Kecuali kalau Ibu Ketua Umum yang meminta itu, mungkin saya mau, dan saya akan hormati. Tetapi selain Ibu Ketua Umum, tidak punya kewenangan apapun untuk meminta itu," tandas Kembang.

Disinggung apa sikap politiknya jika ternyata akan "kawin paksa" dengan Bupati Putu Artha, Kembang enggan menjawab secara rinci. Ia malah yakin, tidak akan ada kawin paksa. 

"Bisa saja saya dengan siapa saja, tergantung DPP PDIP. Mungkin Pak Artha dengan saya, atau sebaliknya. Semua mungkin saja terjadi," pungkas Kembang, diplomatis.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER