Sudikerta: Sudahlah, Jangan Perpanjang Lagi

18 Mei 2015
00:00 WITA
Denpasar
Dibaca: 2871 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali kubu Aburizal Bakrie (Ical), Ketut Sudikerta, menyambut baik putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur, yang mengabulkan gugatan kubu Ical. Ia pun meminta semua pihak untuk menghormati putusan pengadilan ini.

"Sudahlah. Jangan diperpanjang lagi. Mari hormati putusan pengadilan ini," kata Sudikerta, dalam keterangan pers di Denpasar, Senin (18/5).

Ia mengajak seluruh pihak, termasuk kubu Agung Laksono, untuk menjalankan putusan PTUN ini. Sebab menurut dia, proses hukum lanjutan yang akan dilakukan oleh kubu Agung Laksono, tidak akan mengubah putusan yang ada.

"Banding juga belum tentu menang kan? Jadi, kami ajak agar semua pihak melaksanakan putusan ini," ujar Wakil Gubernur Bali ini.

Sudikerta juga mengajak seluruh kader 'beringin', agar bersatu-padu dan merapatkan barisan. Ia mengingatkan, daripada memperpanjang permasalahan ini, ada baiknya seluruh kader Partai Golkar fokus menyongsong Pilkada, Desember mendatang.

"Mari seluruh kader di manapun berada, untuk bersatu padu. Mari songsong Pilkada, agar kita bisa menang," ajak Sudikerta, yang didampingi jajaran DPD Partai Golkar Provinsi Bali dan DPD Partai Golkar Kabupaten/ Kota seluruh Bali.

Menurut mantan Wakil Bupati Badung itu, Pilkada bukanlah pekerjaan mudah. Dibutuhkan soliditas di internal partai, agar bisa tampil sebagai pemenang.

"Mari rapatkan barisan. (Pilkada) Ini bukan tugas ringan, ini tugas berat yang kita pikul untuk mewujudkan harapan kita dan masyarakat tentunya," tegasnya.

Terkait kader yang selama ini merapat ke kubu Agung Laksono, diakuinya tidak akan diperlakukan berbeda. Pihaknya juga tidak akan melakukan pergantian antar waktu (PAW) untuk kader-kader yang duduk di kursi legislatif dan beberapa waktu terakhir berada di barisan Agung Laksono.

"Tidak ada PAW! Mari sama-sama kita besarkan Partai Golkar. Sekarang proses hukum sudah selesai. Mari solidkan diri dan songsong Pilkada," kata Sudikerta. san