Penantian 13 Tahun, Senderan Pantai Pebuahan 23,5 Milyar Segera Dibangun

  • 13 Februari 2024
  • 19:15 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 1108 Pengunjung
Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat sosialisasi Senderan Pantai Pembuahan, di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Selasa (13/02/2024). SD/dep/ist

Jembrana, suaradewata.com – Setelah penantian 13 tahun akhirnya senderan pantai Pebuahan yang terdampak abrasi akan segera terwujud.  Revetmen pantai atau senderan dipastikan dibangun pertengahan bulan April mendatang dengan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 23,5 miliar. Kepastian itu diungkapkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat sosialisasi kepada warga, bersama Balai Bali Penida, di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Selasa (13/02/2024). 

Mendengar keluhan warga selama 13 tahun menunggu senderan pantai, Bupati dapat memahami dan senantiasa mengecek dan memastikan anggaran revetment pesisir Pebuahan bisa dieksekusi tahun ini. Bupati juga sempat berkelakar bahwa sesuai dengan namanya I Nengah Tamba, kehadiran bupati di Jembrana sebagai bupati sebagai tamba atau obat bagi keresahan warga Pebuahan yang menunggu senderan.

Secara aturan kata dia anggaran pembangunan senderan pantai merupakan kewenangan pemerintah pusat, terlebih lagi dari Jembrana tidak memiliki wakil rakyat di pusat untuk memperjuangkan.  “Perjuangan akhirnya berbuah manis, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran pembangunan senderan sebesar Rp 23,5 miliar terealisasi tahun ini di Kabupaten Jembrana,” bebernya.

Anggaran yang terealisasi tahun ini, merupakan tahap awal dengan nilai  anggaran sebesar Rp 23,5 miliar untuk pembangunan senderan sepanjang 750 meter.  Sedangkan  rencana awalnya anggaran yang diajukan sekitar Rp 50 miliar, namun tahun ini baru bisa disetujui setengahnya . Sisanya  pembangunan senderan Pantai di pesisir pebuahan itu baru akan  dilanjutkan lagi  tahun depan pada tahun anggaran 2025.

Sementara, Kasi Pelaksana Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida I Wayan Suteja mengatakan dalam pembangunan revetmen akan tetap memperhatikan kekuatan dan estetikanya. “Kita sekarang baru proses tender, harapan kita bisa selesai pertengahan bulan april atau maret.  Saya harap dalam pembangunan revetment ini masyarakat ikut mendukung. Sehingga di tahun berikutnya tetap akan kami usulkan, ” tandasnya.

Dipihak lain puluhan warga menyambut haru bahagia dengan kepastian pembangunan senderan pantai ini. “Kami jadi tidak takut lagi rumah kami hancur karena abrasi, terima kasih pak bupati. Sudah 13 tahun kami menunggu,” kata Hariyanto perwakilan dari  warga desa pebuahan saat sosialisasi. Dep/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER