Pemburu Liar Bantai Belasan Kijang, Babi Hutan Dan Rusa Di Hutan Lindung TNBB

  • 14 Oktober 2023
  • 19:30 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1813 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com- Perbuatan sadis dan tidak bertanggung jawab dilakukan pelaku pemburu liar menggunakan senapan di Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Ulah kejamnya pemburu sadis tersebut, berhasil membantai belasan satwa liar yang dilindungi yang selama ini merupakan penghuni Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Belasan satwa yang dilindungi dan berhasil dibabtai sadis oleh sipemburu, diantaranya kijang, rusa dan babi hutan. Satwa-sarwa liar ini ditemukan dalam kondisi mati dan tubuhnya terdapat bekas lubang peluru. 

Dan amat disayangkan sipemburu sadis tersebut berhasil melarikan diri saat dikejar petugas TNBB. Namun demikian sipemburu yang berhasil kabur menubggaljan jejaknya, lantaran ditemukan beberapa barang bukti (BB) petunjuk yang berhasil diamankan petugas TNBB.

Dari informasi yang diperoleh dilapangan, disebutkan bahwa pemburu liar tersebut dalam melakukan aksinya saat tengah malan di Kawasan Prapat Agung TNBB yang secara administratif merupakan wilayah Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Kronologis kejadiannya, berawal pada Jumat, (13/10/2023) sekitar Pukul 21.00 Wita, dari petugas TNBB melakukan patroli rutin di wilayah Kawasan TNBB tepatnya di daerah Tegal Bunder, Desa Sumberklampok 

Selanjutnya keesokan harinya pada Sabtu, (14/10/2023) sekitar Pukul 01.30 Wita pelapor bersama rekannya dari Petugas TNBB yakni I Wayan G. Suanegara, I Wayan Widiasa dan Febby Rieuwpassa sedang beristirahat di pintu masuk Tegal Bunder yang pintu portalnya sudah dilakukan penutupan. 

Tiba-tiba saja pada Pukul 01.43 Wita muncul kendaraan roda 4 jenis Kijang berhenti dipintu portal yang dalam kondisi tertutup.

Melihat mobil itu, petugas yang sedang beristirahat berniat akan melakukan pengecekan, namun mobil tersebut keburu kembali mundur dengan kecepatan tinggi. Dengan adanya hal tersebut, petugas dengan sigap melakukan pengejaran hingga ke hutan produksi, dan menemukan mobil dalam keadaan kosong tidak ada orangnya. Lalu petugas melakukan pencarian disekitar lokasi mobil untuk melakukan penangkapan terhadap orang yang diperkirakan sebanyak dua orang. Namun orangnya tidak ditemukan. 

Dikonfirmasi awak media, Kepala TNBB Drh. Agus Ngurah Krisna Kepakisan, M.Si membenarkan peristiwa itu. Dijelaskan bahwa kasus perburuan liar itu terjadi pada Sabtu, (14/10/2023), sekitar Pukul 01.43 Wita dini hari. 

"Pelakunya diduga 2 orang dan berhasil kabur saat dilakukan pengejaran," terangnya. 

Diungkapkan satwa yang dilindungi menjadi korban pembantaian, diantaranya kijang sebanyak 11 ekor, babi hutan 3 ekor dan rusa 1 ekor. 

"Semua dalam keadaan mati tertembak," jelas Agus Ngurah Krisna Kepakisan.

Namum demikian, jelasnya lagi terduga pelaku meninggalkan jejak berupa 1 unit mobil Kijang Nopol DK 1532 WB, HP, KTP dan STNK yang dalam hal ini diduga milik dari sipelaku. 

"Sebagai tindak lanjutnya, Kami sudah serahkan data dan barang bukti yang ditemukan ke pihak Kepolisian Polres Buleleng untuk proses penegakan hukum lebih lanjut," ungkapnya.

Menurut Agus Ngurah Krisna Kepakisan, aksesibilitas yang terbuka untuk masuk kawasan hutan, merupakan salah satu kendala dalam menjaga tumbuhan hutan dan satwa liar di TNBB.

"Akses untuk masuk kekawasan hutan sangat terbuka dan itu menyulitkan pihaknya melakukan pengawasan di kawasan TNBB," ucapnya menegaskan. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika,SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Dan saat ini, dua pelapor dari petugas TNBB yakni I Wayan G. Suanegara, I Wayan Widiasa dan Febby Rieuwpassa tengah dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Buleleng.

"Berdasarkan laporan adanya perburuan liar di Kawasan TNBB, saat ini penyidik tengah mendalami kasusnya dengan memeriksa saksi pelapor," pungkasnya.sad/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER