Lahan TPA Bengkala Terbakar, Diduga Akibat Musim Kemarau

  • 20 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1741 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com -Warga yang tinggal diseputaran areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala yang ada di Desa Bengakala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, dibuat geger dengan terbakarnya TPA tersebit pada Minggu (20/10/2019) dini hari. Dugaan sementara, penyebab terbakarnya lahan TPA di Desa Bengkala ini karena musim kemarau.

Sejak pukul 01.00 wita, sudah terlihat kepulan asap yang membakar areal TPA Bengkala hingga pukul 13.00 wita. Sejumlah mobil Dinas Damkar Buleleng terus berupaya keras balik untuk memadamkan api. Sejumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng juga ikut memantau perkembangan titik api.

Sekertaris DLH Buleleng, Ariston Adhi Pamungkas mengatakan pihaknya masih belum mengetahui penyebab kebakaran lahan TPA seluas 30 meter persegi itu. Kendati demikian diduga,, penyebab kebakaran ini karena sampah bekas korek gas atau akibat musim kemarau. "Bisa juga puntung rokok yang dibuang sembarangan. Atau sampah yang belum dipilah bisa juga jadi pemicu kebakaran," ujar Ariston.

Setidaknya menghabiskan sebanyak 4 tangki air dari pukul 01.00 wita hingga pukul 12.00 wita untuk memadamkan api. "Kebakaran ini mirip seperti lahan gambut yang terbakar. Dari permukaan lahan sama sekali tidak terlihat titik api. Namun asap tetap saja mengepul dari bawah," jelas Ariston.

Ariston tidak menampik bila di areal TPA belum tersedia Hydrant. Namun, di areal TPA memiliki pompa air yang debitnya besar, sehingga bisa membantu proses pemadaman. Lahan yang terbakar di TPA Bengkala, diakui Ariston, sudah beberapa kali terjadi. Sebab, keberadaan TPA Bengkala saat ini sudah overload.

"Kalau soal overload kami sudah pakai teknik sebenarnya. Setelah sampah datang, kami terus ratakan, padatkan kemudian tutup dengan tanah. Selain untuk mengurangi tebaran sampah liar dan bakteri, juga untuk mengurangi resiko kebakaran," tandas Ariston. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER