Perkelahian Massal Buruh Bangunan Asal Sumba di Tegallalang

  • 23 Juli 2019
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 22070 Pengunjung
istimewa

Gianyar, suaradewata.com - Perkelahian antar buruh bangunan asal Sumba terjadi di Tegallalang, Selasa (23/7/2019). Buruh bangunan yang bekerja di Pasar Sayan, Kedewatan, Ubud bentrok dengan buruh bangunan yang bekerja di proyek milik I Made Mawa, Banjar Bangkiang Sidem, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, perkelahian antar buruh ini terjadi diduga akibat salah paham. Kronologis kejadian berawal pada hari Minggu (21/7/2019) sekira pukul 23.15 Wita dimana Yacob (39) yang beralamat di bedeng proyek milik I Made Mawa di Br. Bangkiang Sidem, dihubungi lewat HP oleh Santo dan dengan kata-kata akan menyerang ke proyek di Bangkiang Sidem atau di tempatnya bekerja. Selanjutnya, pada hari Senin (22/7/2019) sekita pukul 16.00 Wita, Yacob berkunjung ke proyek di Pasar Sayan, Ubud, untuk mencari temannya yang bernama Martin. Setelah dari Pasar Sayan, Yacob pulang ke proyek Bangkiang Sidem.

Berikutnya, sekira pukul 23.15 Wita, kelompok Santo dengan 12 orang temannya datang ke Bangkiang Sidem dengan menggunakan sepeda motor, namun baru sampai di depan Villa Keliki, ditemui oleh anggota Pecalang Banjar Bangkiang Sidem bernama I Wayan Karsa dan diarahkan untuk pulang ke Sayan. "Jika tidak mau akan saya laporkan ke Polsek Tegallalang", tegasnya.

Mendapat peringatan, kelompok Santo kembali ke Sayan. Namun, pada hari Selasa (23/7/2019) sekira pukul 16.30 Wita, kelompok Santo dengan membawa 7 sepeda motor dan 13 orang temannya mendatangi proyek milik I Made Mawa. Setiba kelompok Santo di depan proyek I Made Mawa, tiba-tiba menyerang kelompok Yacob dengan menggunakan batu dan sajam.

Kelompok Yacob yang saat itu sedang bekerja, mengetahui adanya serangan dari kelompok Santo balik membalas melempar dengan batu yang ada di sekitarnya dan merusak kendaraan yang dibawa oleh kelompok Santo. Akibatnya, salah satu dari kelompok Yakob bernama Thomas mengalami luka benjol di kepala dan tangan kiri.

Saat kejadian, pemilik proyek I Made Mawa kebetulan sedang lewat dan melihat adanya keributan dari buruh proyek, langsung menuju ke Balai Banjar untuk bunyikan kentongan, hingga masyarakat Banjar Bangkiang Sidem berdatangan untuk mencari tahu ada permasalahan apa. Setelah dilerai oleh wargaseorang warga segera menghubungi Polsek Tegallalang guna melaporkan kejadian perkelahian antar buruh tersebut.

Sekira pukul 17.00 Wita, petugas dari Polsek Tegallalang dengan mengendarai mobil Patroli datang ke lokasi dan langsung mengamankan buruh proyek yang ada di lokasi. Kelompok yang terlibat dibawa ke Polsek Tegallalang untuk proses lebih lanjut.

Adapun buruh bangunan yang diamankan dari Proyek milik I Made Mawa sebanyak 13 orang dan dari Kelompok.Santo sebanyak 15 orang. Saat ini, situasi di lokasi kejadian telah kondusif dan kejadian salah paham yang berujung perkelahian sudah ditangani oleh Polsek Tegallalang. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER