Ribuan Personil Gabungan Amankan Perayaan Nyepi di Gianyar

  • 06 Maret 2019
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2980 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com – Sebanyak 1.041 personil gabungan Polri, TNI, Yon Zipur 18/YKR, Satpol PP, Dinas Perhubungan disiagakan untuk menjaga kondusifitas serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1941. Sementara saat Nyepi, Kamis (7/3) sebanyak 3.511 Pecalang se-Gianyar berjaga di masing-masing wilayah Desa Pakraman.

Apel kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan perayaan hari raya Nyepi Tahun Caka 1941 dilakukan di lapangan Mapolres Gianyar, Rabu (6/3/109). Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo saat memimpin apel menyampaikan, Nyepi di Bali memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah manapun di Indonesia. Proses perayaan hari raya Nyepi diawali dari kegiatan Melasti, Pengerupukan, hari Nyepi dan Ngembak Geni. Pengamanan telah dilakukan dari awal perayaan yakni kegiatan Melasti dengan mengamankan jalur sepanjang pantai yang ada di wilayah Gianyar. “Kami juga dibackup oleh Direktorat Polair Polda Bali,” terang Kapolres Gianyar, Rabu (6/3/109).

Sedangkan untuk mengamankan perayaan Nyepi saat Pengerupukan, sebanyak 1041 personil gabungan dari TNI/Polri dan instansi lainnya seperti Dinas Perhubungan, Sat Pol PP juga disiagakan untuk membantu pecalang desa yang berjumlah 3511 orang se-Kabupaten Gianyar. Pengerupukan yang identik dengan pengarakan ogoh – ogoh sering terjadi benturan antar desa telah diantisipasi oleh pihak Kepolisian. “Daerah yang rawan benturan telah dipertemukan dan dibuatkan kesepakatan, saat pengarakan ogoh-ogoh tidak boleh melewati batas desanya masing-masing,” jelas Kapolres seraya mengatakan jumlah ogoh – ogoh di kabupaten Gianyar yang terdata sebanyak 1.0.39 ogoh-ogoh.

Mengenai daerah rawan, pihaknya memberikan atensi di wilayah Sukawati. Mengingat, saat pengerupukan setahun lalu sempat terjadi ketegangan dua belah pihak. Namun kini polisi sudah melakukan berbagai upaya dengan mempertemukan kedua belah pihak untuk mengantisipasi tidak terulang kasus sebelumnya. "Kami terus lakukan atensi, sudah mempertemukan kedua belah pihak untuk ikut bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Hari Raya Nyepi,” ungkapnya. 

AKBP Priyanto mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan demi lancarnya pelaksanaan hari raya Nyepi. Operasi tipiring telah dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan miras saat pengerupukan. “Jangan megnkonsumsi miras beralkohol karena bisa mengganggu konsentrasi, lebih baik minum air yang banyak untuk menjaga stamina,” imbaunya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER