Nekat ke Bali, 5 Bocah Asal Banyuwangi Dipulangkan Polsek Selemadeg

  • 19 April 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 5387 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Tergiur cerita orang bahwa pulau Bali itu lima orang bocah SMP kelas 2 di Kota Banyuwangi nekat ke Bali. Untuk 5 orang ke Bali mereka hanya berbekal total Rp. 125.000. Sehingga sampai di Pasar Bajera, Selemadeg diturunkan oleh awak bus di pinggir jalan. Beruntung jajaran Polsek Selemadeg, menemukan mereka sedang duduk-duduk di areal pasar Selasa, (18/04/2017) tengah malam, sehingga kelima bocah itu digiring ke Polsek untuk dimintai keteranngan.

Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sukanada, Rabu, (19/04/2017) saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Kata dia dari hasil interogasi kelima bocah itu mengaku bernama HA,14 pelajar SMP 1 Songan, FN, 16 pelajar SMP 1 Purwoharjo, DP,16 pelajar SMP 1 Sobgon, YA,16 pelajar SMP 1 Purwoharjo, dan Rh,16 pelajar SMP 1 Celuring. “Mereka mengaku nekat ke Bali karena mendengar cerita dari orang-orang, bahwa pulau Bali sangat indah,” ucapnya. Mereka mengaku hanya membawa bekal antara Rp. 25.000 sampai Rp. 50.000 sehingga total terkumpul Rp. 125.000. Bocah-bocah itu berangkat dari Banyuwangi mengguakan penyebrangan kapal tongkang lewat belakang dan main dengan penjaga kapal tanpa karcis resmi dan mengaku hanya membayar Rp. 2.000 per orang.

Selanjutnya hari Selasa, (18/04/2017) dari Gilimanuk kelimanya naik bus untuk tujuan terminal Ubung, Denpasar. Namun dalam bus uangnya sejumlah Rp.100.000 hilang dari saku yang memegang uang mereka. “Saat ditanya awak busmereka mengaku tidak punya uang sehingga oleh kondektur diturunkan di terminal Pasar Bajera sekitar pukul 23.00 wita,” beber Kapolsek. Saat mereka duduk-duduk di terminal pasar Bajara, anggota patroli Polsek Selemadeg melihat anak-anak duduk tengah malam di pinggir sehingga mencurigakan dan akhirnya kelimanya digiring ke mapolsek untuk diinterograsi. “Saat kita tanya mereka mengaku saat ke Bali tidak ada yang minta ijin kepada orang tuanya masing-masing,” ucap Kapolsek. Untuk itu pihaknya kini tengah melakukan langkah-langkah pengamanan dengan menghubungi masing-masing orang tua dan mengupayakan untuk memulangkan kembali ke rumah masing-masing di Banyuwangi dengan angkutan umum. “Sebelum nanti kita pulangkan dengan berkoordinasi dengan pihak keluarga kita beri pengarahan lebih dahulu, agar tidak melakukan hal yang sama karena dapat membahayakan diri mereka sendiri, terlebih mereka masih anak-anak yang harusnya sekolah,” ungkap Kapolsek Kompol I Nyoman Sukanada. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER