Kritis dan Pendarahan di Otak, Siswa Study Tour Asal Jogya Akan Dioperasi

  • 01 April 2017
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 6258 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, www.suaradewata.com -Pasca ditemukan di Puncak Keramat di atas puncak Kebun Raya Bedugul YSW, 15 asal MTS N 2 Sleman Yogyakarta kondisinya kritis. Selain kondisinya yang mengalami luka lecet pada bahu dan tangan kanan serta tangan kiri, korban juga ada memar di mata sebelah kiri kemungkinan akibat terkena benturan. Bahkan korban diduga mengalami pendarahan pada otak sehingga tim dokter BRSUD Tabanan berencana melakukan operasi Sabtu, (01/04/2017) malam ini.

Salah satu Dokter Jaga MOD BRSU Tabanan yakni Dr. Harry mengungkapkan bahwa kondisi korban saat tiba di BRSU Tabanan pada pukul 16.22 wita dalam keadaan luka-luka lecet pada tubuhnya, setelah dilakukan pemeriksaan diduga korban mengalami pendaharan diotak sehingga dokter akan dilakukan oprasi. "Anak tersebut sekarang kondisinya kritis dan dirawat itensif, yang bersangkutan harus segera dioprasi karena ada pendarahan di dalam otak," ucap Dr. Harry.

Menurut Dr Harry kondisi korban terdapat luka lecet pada bahu dan tangan kanan serta tangan kiri. Dan kemungkinan terkena goresan seperti semak-semak. Selain itu juga ada memar di mata sebelah kiri kemungkinan akibat terkena benturan. "Dia tidak sadar dan belum bisa komunikasi, kemungkinan jatuh kalau dilihat dari luka lukanya," terangnya.

Baca : http://suaradewata.com/read/2017/04/01/201704010010/Sempat-Hilang-Siswa-Study-Tour-asal-Jogya-Ditemukan-di-Puncak-Keramat.html

Dipihak lain salah satu guru korban Istono, 50 yang terlihat di BRSUD Tabanan mengatakan dirinya pun tidak mengetahui anak tersebut berada di Puncak Keramat. Dan untuk anak-anak lainnya masih meneruskan perjalanan tour. Sedangkan untuk anak tersebut masih dirawat dan menunggu sampai sembuh. "Ya gak tahu tiba tiba ada disana, saat kumpul anak ini tidak ada, kita sudah menghubungi keluarga anak tersebut, dan keluarganya sudah menerima sebagai musibah," ucap Istono. Ang/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER