Meski Membaik, Winasa Belum Boleh Pulang

  • 24 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3452 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com - Setelah sehari dirawat di Puri Rahayu No. 11 RSUD Negara, kondisi mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa berangsur pulih. Tekanan darahnya sudah mulai normal dan penyakit vertigo yang menyerangnya mulai membaik. Meski begitu, Winasa belum diizinkan pulang karena dicemaskan kondisi kesehatan masih bisa berubah-ubah setiap saat.Direktur RSUD Negara, dr. Made Dwipayana yang dikonfirmasi Jumat (24/4) mengatakan, secara umum kondisi kesehatan Winasa sudah membaik. Tekanan darah yang sebelumnya mencapai 180/110 kini normal kembali. Dari hasil ombservasi selama sehari perawatan, Winasa menderita vertigo.


“Penyakit ini bisa disebabkan karena kelelahan, kurang tidur atau karena terlalu banyak berpikir. Mungkin karena  beberapa waktu lalu digelar odalan di Pura Rutan, para penghuni sibuk mempersiapkan upacara tersebut. Termasuk kemungkinan Pak Winasa ikut melekan,” prediksi Dwipayana.

Meski begitu, kini kondisi kesehatan Winasa sudah pulih. Namun ia belum bisa diizinkan pulang karena dicemaskan ada perubahan mendadak. Seperti tekanan darah atau indicator kesehatan lain. Itu sebabnya, Winasa masih dirawat di Ruangan VIP Puri Rahayu No. 11 agar benar-beanr sehat. Seperti keterangan sebelumnya, Dwipayana mengatakan Winasa mengalami komplikasi beberapa penyakit. Untuk itu dia akan menjalani masa observasi selama dua hari. Setelah itu, perawatan Winasa akan dievaluasi kembali.

Kepala rutan Negara, Arimin didampingi Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, I Nyoman Tulus mengatakan, Winasa mengalami sakit sejak Rabu (22/4) malam. Sekitar pukul 22.00 Wita, tiba-tiba Winasa merasa kepalanya berputar-putar dan mual-mual. Setelah dilaporkan kepada petugas jaga Rutan Negara, ia langsung dilarikan ke UGD RSUD Negara sekitar pukul 23.00 Wita. Namun setelah diperiksa dan dilakukan observasi, Winasa akhirnya dikembalikan ke Rutan Negara sekitar pukul 24.00 Wita.

Meski sudah diperiksa dan diberi obat, Kamis (23/4) sekitar pukul 10.00 Wita, Winasa kembali mengalami sakit. Ia terlihat muntah-muntah dan memegangi kepalanya. Petugas Rutan Negara lalu melarikannya ke UGD RSUD Negara sekitar pukul 10.00 Wita untuk mendapat perawatan. Setelah diperiksa, ternyata Winasa menderita komplikasi. Tekanan darahnya mendadak tinggi dan ia menderita Vertigo yang cukup parah.

 “Karena diketahui menderita penyakit vertigo dan tekanan darahnya meningkat, ia diberi kesempatan berobat di RSUD Negara. Hasil observasi juga menunjukkan Winasa harus menjalani rawat inap di RSUD Negara,” terang Arimin didampingi Nyoman Tulus. dem


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER