Tak Tepat Enam Desa di Bangli Itu Masuk Desa Tertinggal

  • 15 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2770 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com - Pasca Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merilis 7 nama desa tertinggal di Provinsi Bali, dan 6 desa diantaranya berada di Kabupaten Bangli, membuat Penjabat Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.,MH terkaget-kagt. Karena itu, PJ Bupati Bangli didampingi Kepala BPMPD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Bangli, Kamis (14/1), secara merathon melakukan kunjungan ke 6 desa yang dinyatakan tertinggal tersebut. Yakni, Desa Binyan, Desa Mengani, Desa Ulian, Desa Langgahan, Desa Abuan Kintamani dan Desa Tembuku. Kunjungan dimaksudkan untuk mengecek langsung kondisi desa yang dinyatakan tertinggal tersebut.

Hasilnya, Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra mengaku terkejut. Yang lebih mengagetkan lagi, desa yang dikatakan tertinggal ini menurut pandangannya tidak tepat dikatakan desa tertinggal. “Kalau secara awam saya berfikir, desa tertinggal itu pasti angka kemiskinannya tinggi, kemudian aspek ketersediaan infrastruktur untuk pendidikan dan kesehatannya pasti tidak memadai. Kalau 6 enam desa yang disebutkan ini sama sekali tidak seperti itu. Kemiskinannya rendah, fasilitas dasar seperti pendidikan dan kesehatannya ada, tidak ditemukan angka putus sekolah, kesehatan masyarakat terlayani dengan baik, akses jalan desa menuju kota cukup baik. Jadi kurang tepat jika 6 desa ini dikatakan desa tertinggal. Seandainya memang di Bangli disebutkan ada desa tertinggal, lebih tepat jika disebutkan desa yang ada di balik bukit Kintamani”ucapnya.

Pada kesempatan itu Penjabat Bupati Bangli juga meminta rekomendasi kepada BPS sebagai pemotret data yang dikelola oleh Bappenas, pembenahan apa yang perlu dilakukan Pemkab Bangli agar tahun ini 6 desa ini lepas dari predikat desa tertinggal.  “Kita minta BPS merekomendasikan apa yang sekirannya perlu kita lakukan agar 6 desa ini tidak lagi menjadi desa tertinggal”terangnya. Terkait dengan perekaman data, kedepan pihakya siap meningkatkan kerjasama dengan BPS, agar setiap melakukan perekaman data baik melalui sensus maupun suvei, data yang dikeluarkan Pemkab Bangli dengan BPS sama, tidak ada perbedaan data. “Sehingga masalah data, bahan bakunya baik, pengolahannya baik dan keluaranya juga baik. Itu yang kita harapkan kedepan”pungkasnya.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER