Uang Jual Tanah Habis, Pekak Gantung Diri

  • 11 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3035 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Karena uang hasil menjual tanah habis untuk membangun dapur, I Wayan Sendra,65 warga Banjar  Dauh Jalan, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan diduga depresi. Dia kemudian mengambil jalan pintas nekat gantung diri. Tubuhnya ditemukan tergantung pada pohon jepun di rumahnya, Senin (11/1).

Korban kali pertma ditemukan sudah dalam posisi tergantung oleh I Wy Sunadia,43 yang tak lain adalah mantu korban. Saat itu sekitar pukul 05.15 Wita, Sunadia bangun tidur dan tidak melihat korban di dalam rumah. Karena penasaran, saksi kemudian mencari korban di sekitar rumah namun juga tidak ketemu. Namun saat itu saksi melihat sosok manusia tergantung di pohon jepun. Alankah terkejutnya saksi, karena saat didekati sosok tersebut adalah mertuanya. Saat itu korban ditemukan tergantung dengan kain kamben batik yang juga merupakan sarung korban.  Leher korban dililit kain dengan simbul mati di ranting pohon jepun yang tingginya kurang lehbih 2 meter diatas tanah. Korban ditemukan dengan posisi menghadap ke utara, kaki tertekuk, lidah menjulur,  keluar air mani dan kotoran pada anus korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari tim medis Puskesmas Kerambitan II, Ni Wayan Juniarini menerangkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan adanya bekas lilitan kain pada leher korban. Dan diduga korban meninggal 2 jam sebelum ditemukan oleh menantunya. Dari keterangan saksi-saksi korban diduga nekat mengambil jalan pintas karena depresi. Setelah uang hasil menjual tanahnya habis dan tidak cukup untuk membangun dapur yang kini belum finishing. “Keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan mengikhlaskanya. Keluarga korban juga tidak menuntuk secara hukum, “ ucap anggota Polsek Kerambitan. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER