PDIP Larang Kadernya Masuk Ormas

  • 10 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3915 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Ada yang menarik dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan  yang ke -43 yang dirayakan PAC PDIP Tabanan di kantornya di Jalan Pulau Nias, Minggu, (10/1). Selain umumnya Ulang Tahun yang diisi tiup lilin dan potong kue, dalam perayaan tersebut juga dibacakan instruksi DPD PDIP Bali yang intinya melarang kader PDIP masuk Ormas.

Instruksi DPD PDIP Bali terkait larangan masuk ormas itu ditegaskan sekertaris PAC PDIP Tabanan I Gusti Komang Wastana yang juga anggota DPRD Tabanan. Kata dia ada lima point istruksi tersebut diantaranya para kader diharapkan tidak menjadi anggota dan pengurus ormas yang aktifitasnya tidak sesuai dengan tujuan ormas sebagaimana, ketentuan undang undang no 17 tahun 2003 tentang organisasi kemasyarakan. “Lebih khusus lagi ormas yang sering melakukan kekerasan dan tindakan merugikan dan meresahkan kepentingan umum masyarakat bali, serta tidak mendukung secara langsung, maupun tidak langsung segala kegiatan ormas tersebut”ucapnya. Poin kedua, melaporkan kepada aparat kepolisian di wilayah hukum kepolisian daerah bali ( polda bali) dan lembaga yang berwenang lainnya apabila melihat dan menemukan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ormas di wilayah masing masing. Poin ketiga mendukung langkah langkah kepala kepolisian daerah bali ( polda bali) beserta jajarannya untuk melakukan tindakan secara tegas, adil, dan profesional terhadap para pelaku tindak kekerasan yng sudah secara nyata mengakibatkn korban jiwa, serta telah merusak citra bali, sebagi daerah tujuan wisata, sesuai peraturan perundang undangn yang berlaku. Point ke empat mendukung himbauan yang dikelurkan oleh majelis utama desa pekraman (MUDP) provinsi bali agar seluruh desa pekraman di bali membuat perarem dalam awig awig desa pekraman untuk melarang pendirian ormas di wilayh desa pekraman masing masing. “Poin kelima, yakni mengajak semua pihak dalam menangani fungsi / tugas keamanan di wilayah bali agar mengoptimalkan peran kepolisian negara dan peran pecalang di desa masing masing,” tegasnya. Ditanya lebih soal istruksi tersebut Mang Alang panggilan akrab Gusti Komang Wastana mengatakan dirinya hanya membacakan istruksi DPD PDIP Bali. “Kami hanya membacakan istruksi partai, apa yang tertuang dalam instruksi itu, itulah yang kami sampaikan,” ucapnya.

Sementara Ketua Fraksi PDIP Tabanan I Made Dirga, mengajak para kadernya tidak selalu mengeluh, merintih, meskipun belum bisa mendapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Dia juga mengajak para kader dan simpatisan tetap menjaga kodusifitas wilayah tidak arogan terhadap masyarakat. Terkait masalah pemilihan bupati, kecamatan Tabanan memperoleh suara paling banyak. “Namun ada dua desa yang  perlu mendapatkan atensi Desa Tunjuk dan Desa Wanasari,” tegasnya. Sejalan dengan itu  Ketua PAC PDIP Kecamatan Tabanan I Wayan Widnyana menegaskan target untuk pemilihan legislative pada 2019 mendatang PAC PDIP Kecamatan Tabanan mampu menambah kursi di DPRD Tabanan. “Yang sekarang hanya mampu meraih 4 kursi, pileg 2019 kita harapan jumlah itu meningkat” ucap Regen panggilan akrab Wayan Widnyana. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER