Bali Siap Jadi Tuan Rumah Munas Bersama Partai Golkar

  • 09 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2521 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Musyawarah Nasional (Munas) Bersama, diyakini menjadi solusi terbaik bagi Partai Golkar untuk ke luar dari krisis yang sudah berlangsung selama satu tahun terakhir ini. Apalagi, Munas juga merupakan salah satu amanat Mahkamah Partai Golkar, pada saat upaya awal penyelesaian sengketa dualisme kepengurusan di tubuh 'beringin'.

Kini, dorongan terhadap pelaksanaan Munas Bersama ini tidak saja datang dari kepengurusan Partai Golkar hasil Munas IX Ancol. Sebab sebagian besar petinggi Partai Golkar hasil Munas IX Bali juga mengusulkan adanya Munas ini, termasuk Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung.

"Pak Akbar Tanjung saja, mendorong adanya Munas ini. Jadi kalau mau Partai Golkar ini kembali berjaya, tidak ada tawaran lain kecuali Munas Bersama," ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali kubu Agung Laksono (AL) Gede Sumarjaya Linggih, saat menggelar jumpa pers di kediamannya di Denpasar, Jumat (8/1).

Ia mengingatkan, pelaksanaan Munas ini adalah amanat Mahkamah Partai Golkar. Amanat ini harus dilaksanakan, mengingat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) sudah mencabut Surat Keputusan (SK) Tentang Pengurus DPP Partai Golkar Hasil Munas IX Ancol. Begitu pula dengan Mahkamah Agung (MA), juga menolak untuk mengesahkan DPP Partai Golkar Hasil Munas IX Bali.

Dengan tidak berlakunya Pengurus DPP Partai Golkar Hasil Munas IX Ancol dan DPP Partai Golkar Hasil Munas IX Bali, kata dia, maka yang tersisa saat ini adalah Mahkamah Partai Golkar. Mahkamah Partai yangdiusulkan oleh partai, telah didaftarkan di Menkumham pada tahun 2012 lalu.

"(Munas) adalah jalan terbaik bagi Partai Golkar untuk ke luar dari situasi saat ini," tegas Sumarjaya Linggih, yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu.

Tentang kemungkinan Munas Bersama ini digelar di Bali, Sumarjaya Linggih tak menampiknya. "Soal lokasi Munas sebenarnya tak soal. Di mana saja bisa. Tetapi kalau Bali dipercayakan sebagai tuan rumah Munas Bersama Partai Golkar, kami tentu siap," ucapnya.

Menyinggung tentang peserta Munas Bersama, ia menyebut, pemilik suara kedua kubu semuanya diundang. Artinya baik DPP, DPD I, DPD II kubu Munas IX Ancol dan kubu Munas IX Bali, semuanya memiliki hak suara yang sama. "Semuanya diundang. Bahwa ada yang tidak mau hadir, itu urusan mereka. Kita hanya memikirkan masa depan dan kebesaran Partai Golkar," pungkas Sumarjaya Linggih.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER