Penjabat Bupati Minta Perbekel Tidak Ke Kafe

  • 17 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2589 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Sebanyak 23 perbekel baru di Tabanan dingatkan agar mengerti dan paham akan wewenang dan larangannya. Selain harus mereka dimina mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Perbekel juga dilarang untuk ikut berpolitik praktis. Dan yang terpenting prebekel dilarang pergi ke café. “ Seorang Perbekel harus bisa menjaga image dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Tolong jangan suka pergi ke café, karena kesannya sangat tidak elok,” tegas Penjabat Bupati Tabanan, I Wayan Sugiada saat melantik 23 prebekel di Wantilan Agung Pura Luhur Pakendungan Kediri, Tabanan, Rabu ( 16/12)

Seperti diketahui para prebekel itu merupakan hasil Pemilihan Perbekel ( Pilkel ) serentak yang digelar 8 Nopember 2015 lalu. Menurut Sugiada Pilkel serentak yang dilaksanakan untuk pertama kalinya di Kabupaten Tabanan telah berjalan dengan baik. Ini membuktikan bahwa masyarakat telah menentukan pilihan yang terbaik bagi pemimpinnya untuk menjalankan tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa untuk 6 tahun ke depan. “ Kesuksesan pilkel yang kita lakukan untuk pertama kalinya membuktikan bahwa masyarakat kita sudah bisa berdemokrasi. Lakukan tugas sebaik-baiknya, karena tugas adalah amanat yang harus dijalankan,” imbuhnya.

Sugiada juga menegaskan agar para Perbekel paham terhadap seluruh program pemerintah saat ini yang akan diimplementasikan kepada masing-masing desa, agar dilaksanakan dengan baik. “ Saya berharap para Perbekel paham terhadap seluruh program pemerintah. mari tingkatkan semangat membangun guna tercapainya desa yang maju, mandiri, demokratis dan sejahtera,” ujarnya.ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER