Sugawa Korry Siap Tantang Sudikerta di Musda Golkar

  • 07 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2988 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Partai Golkar Provinsi Bali akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada 11 Desember mendatang. Suksesi kepemimpinan ini dipastikan akan berlangsung panas, karena ada sejumlah nama yang disebut-sebut bertarung.

Semula, suksesi kepemimpinan 'beringin' ini digadang-gadang akan menjadi panggung bagi incumbent, Ketut Sudikerta. Sebab oleh loyalisnya, Sudikerta diklaim akan terpilih secara aklamasi dan tanpa lawan tarung.

Hanya saja, harapan para loyalis Sudikerta ini rupanya tak mulus. Sebab salah satu kader senior Partai Golkar, Nyoman Sugawa Korry, justru sudah mulai menabuh genderang perang. Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali ini sudah menegaskan sikapnya, untuk maju dan bertarung melawan Sudikerta di arena Musda mendatang.

Kepastian Sugawa Korry untuk maju, setelah dirinya mendapat masukan dari kader Partai Golkar di daerah. Selain itu, Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali mengamati dinamika jelang Musda yang disebutnya membuka peluang bagi dirinya untuk merebut kursi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali yang saat ini ditempati Sudikerta.

"Setelah mencermati perkembangan yang ada terkait Musda Golkar Bali dan setelah mendapat masukan dari teman-teman di bawah dan teman-teman sesama kader, maka saya telah putuskan untuk siap maju sebagai calon ketua DPD Golkar Bali," kata Sugawa Korry, saat dihubungi melalui saluran telepon di Denpasar, Sabtu (5/12) malam.

Ia tak menampik, Sudikerta selaku incumbent sudah mengklaim mendapat restu dari DPP Golkar dan dukungan penuh dari pemilik suara di Bali. Hanya saja klaim ini, ditanggapi santai oleh Sugawa Korry. Ia berpandangan, klaim dukungan seperti itu wajar-wajar saja dalam politik.

Apalagi, klaim Sudikerta tersebut tidak akan mempengaruhi dukungan kader terhadap dirinya. Karena itu, Sugawa Korry menolak mentah-mentah ajakan Sudikerta agar dirinya melapangkan jalan untuk Sudikerta. "Pernyataan seperti itu hal biasa. Saya tak gentar. Kita akan bertarung secara demokratis. Keputusan menentukan ketua Golkar Bali ada di tangan 15 pemilik suara," tandas Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng ini.

Ia menambahkan, kader Partai Golkar Bali akan mengedepankan pertimbangan yang matang dan rasional untuk menentukan nahkoda baru Partai Golkar Bali lima tahun mendatang. Apalagi, pemimpin Partai Golkar Bali mendatang dibutuhkan figur dengan kemampuan dan manajemen kemimpinan yang baik. Selain itu, harus mampu menciptakan iklim organisasi yang memperkuat konsolidasi dan soliditas kader di Pulau Dewata.

Menurut Sugawa Korry, Musda DPD Golkar Provinsi Bali mendatang diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertarungan kader untuk merebut kursi ketua. Lebih dari itu, Musda ini juga menjadi momentum evaluasi dan peletakan fondasi dan membangun strategi bagi kiprah Partai Golkar di Bali ke depan.

"Musda juga menjadi momentum untuk memperkuat konsolidasi Partai Golkar. Jadi siapapun yang akan terpilih menjadi ketua Partai Golkar Bali, kita wajib mendukungnya," tegas politisi asal Buleleng ini.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sudikerta tak mau berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan, dirinya menyambut baik pilihan politik Sugawa Korry untuk bertarung pada Musda Partai Golkar nanti. Baginya, tidak salah ketika ada kader lain yang akan bersaing dengan dirinya di Musda mendatang. "Itu hal yang wajar dalam berdemokrasi," kata Sudikerta.

Selain Sugawa Korry, masih ada satu nama lagi yang disebut-sebut akan bertarung pada Musda nanti. Dia adalah Wayan Geredeg, ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karangasem. Hanya saja sejauh ini, mantan bupati Karangasem dua periode itu belum menegaskan sikapnya secara resmi untuk ikut bertarung dalam Musda mendatang.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER