Tokoh Sanur Berharap Arjaya Nahkodai Kota Denpasar

  • 04 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3156 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Sepanjang karir politiknya selama ini bersama PDIP, Made Arjaya selalu mendapatkan dukungan penuh dari tokoh dan masyarakat Sanur, Denpasar. Ini dibuktikan ketika Arjaya sukses duduk sebagai anggota DPRD Kota Denpasar dan DPRD Provinsi Bali selama dua periode.

Kini saat tampil sebagai calon walikota Denpasar dalam Pilkada serentak, 9 Desember 2015, Arjaya kembali mendapatkan dukungan dari masyarakat Sanur. Bahkan para tokoh dan warga Sanur, berharap Arjaya yang berpasangan dengan AA Rai Sunasri, dapat tampil sebagai pemenang dan menjadi pemimpin Kota Denpasar periode 2016-2021.

Harapan warga Sanur ini, salah satunya sebagaimana disampaikan Kelian Banjar Dangin Peken, Sanur, I Made Sunarta. "Sudah saatnya tokoh Sanur memimpin Kota Denpasar. Ini agar Denpasar berubah menjadi lebih baik," ucapnya, di Denpasar, Jumat (4/12).

Ia pun sangat yakin dengan slogan pasangan Arjaya-Sunasri, yakni menuju "Denpasar Pagi Bersih Malam Terang dan Mewujudkan Denpasar Sebagai Kota Taman yang Mandara. "Jika Arjaya menang, maka ini benar-benar tercapai," tandas Sunarta.

Menurut dia, harapan agar Arjaya-Sunasri menang di Pilkada Kota Denpasar, cukup beralasan. Selain kiprah saat masih menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Bali dua periode, juga perjuangan dan pengabdian Arjaya bagi hak-hak masyarakat Denpasar umumnya dan Sanur khususnya, sudah terbukti.

"Made Arjaya telah berbuat banyak untuk Kota Denpasar. Arjaya sering turun ke bawah untuk membantu menyelesaikan masalah masyarakat. Termasuk membantu Kota Denpasar untuk memperoleh atau menempati lahan-lahan milik Provinsi Bali untuk kepentingan masyarakat Denpasar," urainya.

Khusus di Banjar Dangin Peken, kata Sunarta, politisi yang akrab disapa "Si Udeng Poleng" ini juga diakui banyak  membantu banjar. Dicontohkan, sejumlah perjuangan dan bantuan Arjaya untuk banjar itu, di antaranya membantu pembangunan balai banjar. "Pak Arjaya sangat serius dan selalu memiliki komitmen," tegasnya.

Dengan komitmen dan keseriusan itu, warga banjar sudah bulat untuk mendukung dan memenangkan Arjaya-Sunasri pada Pilkada Kota Denpasar. "Bagi kami, tidak ada alasan lagi untuk tidak memilih Pak Arjaya. Termasuk harapan kami, warga banjar lain juga sama seperti kami," ucapnya.

Sunarta menambahkan, saat ini adalah kesempatan dan giliran tokoh Sanur untuk memimpin Kota Denpasar. "Pang tain Sanur ngelah pejabat Walikota," imbuhnya.

Sanur, demikian Sunarta, selama ini menjadi penyumbang pajak hotel dan restoran (PHR) terbesar kepada Kota Denpasar. Sayangnya, kontribusi yang besar itu tidak diimbangi dengan perhatian pemerintah kepada Sanur. "Masak trotoar di tempat lain lebih bagus daripada di Sanur," kritiknya.

Sunarta yakin, jika Made Arjaya memimpin Kota Denpasar, maka akan memberi perhatian yang sama kepada seluruh kecamatan di jantung Bali ini. Hal ini dibuktikan ketika Arjaya menjadi Ketua Komisi I DPRD Bali. "Tak perlu kami sebutkan, seperti apa perjuangan Pak Arjaya. Karena masyarakat sudah merasakan itu," kata Sunarta.

Menariknya pada kesempatan yang sama, Sunarta juga menyentil sikap Kota Denpasar yang selalu "memusuhi" Pemprov Bali. "Ini boleh ditulis. Sebagai ibukota Provinsi Bali, keliru kalau Kota Denpasar selalu berseberangan dengan Pemprov Bali. Masak sampai dikasih dana oleh Pemprov Bali, ditolak? Itu kan bukan untuk para pejabatnya, tapi untuk rakyat Kota Denpasar," pungkasnya.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER