Ini Dua Perempuan Tangguh di Balik Kiprah Arjaya

  • 04 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3466 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Seorang politisi yang "menari" di panggung politik, tentu tidak melangkah sendirian. Ada cukup banyak pengaruh dari orang-orang sekeliling, yang memberikan inspirasi sekaligus motivasi.

Ini pula yang dialami Made Arjaya, calon walikota Denpasar. Bagi politisi asal Sanur itu, selain anak-anak dan istri tercinta Putu Eka Juliana Jaya, ada dua sosok ibu tangguh yang menyertai karir politiknya selama ini, termasuk untuk tampil dalam Pilkada Kota Denpasar 2015 ini.

"Dua sosok ibu itu adalah 'Pemberi Roh' keberanian kepada saya untuk maju di Pilkada Kota Denpasar, selain putra-putri dan istri tercinta yang selalu menjadi penyemangat serta mendampingi dan menyupport dalam setiap perjalanan dan perjuangan saya di dunia politik," tutur Arjaya, di Denpasar, Kamis (3/12).

Lantas, siapakan kedua sosok perempuan yang setia melindungi, menemani, bahkan tak henti mengalirkan doa-doa bagi Si Udeng Poleng? Sosok yang pertama adalah ibu kandung Arjaya, Ni Nyoman Kumik. Sosok kedua adalah ibu mertua Arjaya, Sri Mertha Sari Jaya.

Bagi Arjaya, kedua figur perempuan itu yang melekat dengan kiprahnya sebagai politisi. "Dua figur kuat dan hebat ini yang setia memberikan kasih sayang saat saya a mengalami masa-masa terpuruk dan masa sukses," ungkap mantan Ketua Komisi I DPRD Bali itu.

Bahkan di mata calon walikota Denpasar nomor urut 3 itu, dua perempuan hebat ini bukan hanya pemberi kasih sayang namun juga kekuatan terhebat bagi dirinya. "Selain istri dan anak-anak yang selalu mendampingi dan menjadi penyemangat hidup saya, beliau-beliau adalah figur luar biasa,” tegas Arjaya.

Bahkan, kata Arjaya, jauh sebelum dirinya memutuskan untuk didukung dan diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara Merah Putih untuk maju di Pilkada Kota Denpasar, Ni Nyoman Kumik sebagai ibu kandung adalah sosok ibu yang bukan hanya mengajarkan dirinya tentang kesetiaan dan prinsip. Tetapi sang ibu juga mengajarkan tentang banyak pelajaran bagaimana tetap bertahan dalam hidup.

Sebagai istri dari tokoh yang juga sesepuh PDIP asal Sanur Almarhum Nyoman Lepug, Kumik adalah sosok perempuan setia yang selalu memberikan kenyamanan dan tempat mengadu bagi anak-anaknya.

"Kebetulan ibu saya hanyalah lulusan SR (Sekolah Rakyat) dan pedagang jaja Bali. Beliau adalah sosok penyayang yang melahirkan dan membesarkan saya. Beliau juga adalah saksi hidup bagaimana perjuangan mendiang ayah saya Nyoman Lepug, di Kongres PDIP,” terang Arjaya.

Terakhir dalam keputusannya untuk maju dan bertarung di Pilkada Kota Denpasar 2015, selain istri, keluarga, dan orang-orang dekatnya, dua figure ibu (Ni Nyoman Kumik dan Sri Mertha Sari Jaya) inilah yang diakui Arjaya sebagai “Pemberi Roh” kekuatan dan keberanian.

"Tentunya bagi saya beliau berdua adalah perantara dari kekuatan Sang Hyang Widi Wasa Tuhan Yang Maha Esa. Melalui restu, doa beliau-beliau serta dukungan masyarakat Denpasar, mudah-mudahan perjuangan kami untuk mewujudkan perubahan Denpasar lebih baik tercapai,” pungkas Arjaya.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER