Proyek Makan Korban, Kontraktor Ditegur

  • 26 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2889 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Proyek Jalan Sunset Road Barat Kuta, Badung, memakan korban. Ini terjadi lantaran dalam mengerjakan proyek ini, kontraktor mengabaikan keselamatan pengendara motor akibat pengerjaan proyek tanpa dilengkapi rambu lalu lintas.

Kejadian ini mendapat perhatian dari anggota Komisi III DPRD Bali Wayan Adnyana. Bahkan Adnyana menegur kontraktor yang mengerjakan proyek  Jalan Sunset Road Barat Kuta, ini. Ia juga meminta BPJN, agar menegur kontraktor tersebut.

“Saya mengingatkan BPJN agar menengur kontraktor proyek perbaikan sepanjang Jalan Sunset Road Barat Kuta, karena banyak pengendara menjadi korban akibat kelalaian kontraktor memasang rambu lalu lintas," tegas Adnyana, yang juga Ketua Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Provinsi Bali.

Ia juga mendesak BPJN, agar memanggil dan memberi peringatan keras kepada kontraktor proyek yang tidak taat aturan. Apalagi, kontraktor tersebut sudah mengabaikan keselamatan pengendara, khususnya pengendara sepeda motor.

"Selaku anggota dewan, saya juga prihatin dengan kondisi pengerjaan proyek seperti itu. Semestinya proyek tersebut harus memperhitungan pengerjaan di jalan umum. Memang perlu strategi pengerjaan. Misalnya pada jam padat lalu lintas dialihkan pengerjaan pada malam hari, sehingga tidak sampai membahayakan pengguna jalan,” kata politisi Partai Demokrat asal Tabanan itu.

Kontraktor, menurut dia, harus memperhatikan keselamatan pengendara. "Tidak boleh hanya mementingkan pengerjaan proyek yang dilakukan, tapi di sisi lain justru menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujar Adnyana.

Sebelumnya seorang warga bernama Nyoman Astama, mengaku, gara-gara perbaikan Jalan Sunset Road Barat itu, rekannya menjadi korban kecelakaan lalu lintas jatuh di lokasi proyek saat pulang kerja di malam hari. "Setelah dirawat di rumah sakit Sanglah sejak 13 Oktober, akhirnya ia meninggal dunia. Sangat sedih, karena almarhum masih punya dua anak kecil-kecil. Nama korban adalah Made Budi Mastina dari Mengwi,” bebernya.

Nyoman sendiri meninjau langsung proyek pelapisan jalan Sunset Road Barat dengan memakai pelapis campuran beton ini. Dari pengamatannya, proyek ini terkesan tidak mempedulikan kepentingan dan keselamatan pengguna jalan.

"Minggu lalu saya melewati jalan tersebut. Di sana tidak dipasang pembatas antara proyek dan jalan yang dilalui pengendara. Besi-besi yang ke luar dari beton juga sangat berbahaya tanpa ditutupi,” tuturnya. san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER