Ini Komitmen Arjaya-Sunasri di Bidang Kesehatan

  • 22 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3755 Pengunjung

Denpasarsuaradewata.com - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, I Made Arjaya - AA Ayu Rai Sunasri, berkomitmen untuk mewujudkan program unggulan serta visi dan misinya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar. Jika nantinya memimpin Kota Denpasar, pasangan calon nomor urut 3 berjanji untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju pelayanan kesehatan yang paripurna.

Ada beberapa langkah konkrit pasangan Arjaya - Sunasri dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan paripurna itu. Salah satunya dengan pengembangan sarana dan prasarana kesehatan dengan memperbanyak pembangunan Puskesmas Pratama (Rawat Inap) 24 jam di setiap kecamatan di Kota Denpasar.

Demikian ditegaskan Calon Walikota Denpasar Made Arjaya, di Denpasar, Rabu (21/10). Langkah konkritnya, menurut dia, adalah mempercepat realisasi pembangunan rumah sakit di Kota Denpasar seperti RS Indra dan RS Internasional, revitalisasi RSU Wangaya, serta memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi kesehatan masyarakat kurang mampu baik kesehatan anak, dewasa dan lanjut usia (lansia) atau geriatri.

Pasangan yang diusung Koalisi Bali Mandara itu juga menawarkan prinsip pelayanan kesehatan yang mudah (administrasi yang tidak berbelit), murah (biaya terjangkau), aman (diagnose dan pengobatan yang tepat), cepat dan berkualitas serta tanpa diskriminasi. "Hal ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 Ayat 3 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit," tutur Si Udeng Poleng. 

Pihaknya optimis mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna ini. Terutama melalui koordinasi yang baik dengan pemerintah provinsi dan pusat serta dengan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang digalakkan pemerintah dan program Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang kini sudah berjalan dan merupakan program pemerintah provinsi.

Arjaya menambahkan, pelayanan kesehatan paripurna ini melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dengan didukung SDM (non medis) dan tenaga profesi (medis) yang handal serta mengoptimalkan penerapan kebijakan pemerintahan daerah dalam mengembangkan pelayanan.

"Dengan upaya tersebut, kami yakin mampu mewujudkan derajat kesehatan sebagai tolak ukur kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan di Kota Denpasar," pungkas putra dari tokoh dan sesepuh PDIP, Almarhum Nyoman Lepug, ini.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER