Puri Karangasem Restui SMS

  • 09 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Karangasem
  • Dibaca: 4918 Pengunjung

Karangasem, suaradewata.com – Dukungan terhadap pasangan calon Wayan Sudirta - Made Sumiati (SMS) terus mengalir. Kali ini datang dari para penglingsir puri Karangasem. Salah satu tanda pengelingsir puri karangasem mersetui SMS maju dalam pilkada Karangasem yakni mengijinkan pasangan Sudirta-Sumiati melakukan persembahyangan di Pelinggih Suci Puri Agung yang merupakan pelinggih suci untuk para raja tempo dulu.

Kedatangan paslon SMS diambut hangat para pengelingsir puri. Mereka diantaranya Pengelingsir  Puri Agung, Puri Gede, Puri Madura, Puri Jhon Tail, Puri Kanginan, Puri Kelodan Puri Amsterdam dan Puri London. Selain itu hadir juga Bendesa Adat, tokoh Muslim serta tokoh etnis Tionghoa yang secara historis menjalin hubungan baik dengan Raja Karangasem dan dilanjutkan sampai tokoh Puri di jaman kemerdekaan.

Salah seorang Pangeligsir Puri, AA Made Arya menegaskan, program unggulan SMS sudah sangat luar biasa dan dengan senang hati memberikan masukan paslon pasangan nomer urut 1 tersebut. Tidak hanya menerima dengan hangat, rombongan SMS juga mengijinkan pasangan Sudirta-Sumiati melakukan persembahyangan di Pelinggih Suci untuk para raja tempo dulu. Di Pelinggih tersebut, penguasa yang merupakan Raja Karangasem, senantiasa mohon restu dan petunjuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa untuk memimpin rakyat Karangasem.

Selama ini tokoh-tokoh Puri Karangasem memang terkesan memilih netral dalam perhelatan politik di Bumi Lahar tersebut. Namun, mengamati kondisi masyarakat Karangasem belakangan ini, serta munculya kandidat Wayan Sudirta-Made Sumiati yang didukung partai banteng, serta menilik ‘’track record’’ dua kandidat tersebut, para tokoh Puri Karangasem itu memutuskan punya pilihan, siapa figur yang tepat memimpin Karangasem ke depan.

Atas hal itu Sudirta merasa tersangjung, terlebih dirinya diberikan bersembahyang di pelinggih suci milik puri. ‘’Kami benar-benar merasa mendapat kehormatan, diterima dengan baik oleh para Panglingsir Puri Karangasem dan  diperkenankan sembahyag di Pelinggih yang disucikan Raja-raja serta keluarga Puri,” ucapnya. Hal itu kata dia sebagai salah satu perlambang adanya jalinan tekad untuk bersama-sama membangun Karangasem. Karangasem yang ada sekarang dibangun oleh para Panglingsir Puri Karangasem jaman kerajaan, diteruskan oleh pemimmpin-pemimpin di jaman kemerdekaan. “Berbagai seni dan tradisi budaya Karangasem yang kita warisi sekarang adalah Karangasem tidak berhenti untuk mencari pemimpin yang terbaik untuk rakyat Karangasem ke depan,’’ kata Wayan Sudirta.

Dalam kesempatan itu Sudirta mengajak masyarakat Karangasem, yang selama ini sangat menghargai keberadaan Puri Karangasem serta para ahli warisnya, ke depan mempererat jalinan komunikasi. Karena sebagai ahli waris Puri serta rakyat Karangasem, tidak boleh putus hubungan. “Pemerintah Kabupaten Karangasem pun mesti memperhatikan Puri sebagai ahli waris Kerajaan serta khususnya nilai-nilai serta kearifan budaya yang bernilai tinggi,” ucapnya.

Bila  dipercaya memimpin Karangasem ke depan, SMS berkomitment melanjutkan hubungan historis para Penglingsir Puri dengan Pemkab Karangasem. Selain dengan seluruh rakyat yang mendambakan Karangasem lebih maju. “Puri dan Panglingsirnya juga mesti dihormati, diberi peran dan diajak bersama-sama memikirkan kemajuan Karangasem,” ucapnya. amo/ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER