Pasca Kebakaran Hutan, Warga Cemas Kebakaran Susulan

  • 18 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3614 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Secara resmi BPBD Bangli telah memastikan kebakaran hebat yang melanda kawasan hutan konservasi di Kintamani telah berhasil dijinakkan. Namun, warga dari empat desa disekitar kawasan hutan tersebut masih dihantui rasa was-was akan terjadinya kebakaran susulan. Kekawatiran warga terjadi, akibat musim kemarau masih melanda. Selain itu, sejumlah bara api dibekas kebakaran masih mengepulkan asap sebagai tanda masih ada bara api sisa-sisa kebakaran. Hal ini diakui Kepala Desa Abang Songan, I Wayan Widana, Jumat (18/9/2015). Disebutkan, empat desa yang terkena imbas kebakaran yakni, Buahan, Desa Suter, Abang Batu Dinding dan Abang Songan. Disebutkan, kebakaran yang terjadi Kamis lalu, telah membuat masyarakat panik dan resah. Meskipun api sudah padam sekitar pukul 24.00 Wita, masyarakat kami masih khawatir akan adanya kebakaran susulan,” tegasnya.

Dijelaskan Widana juga, munculnya rasa khawatir itu tidak terlepas dari kondisi hutan yang didalamnya terdapat rerumputan kering yang sangat rentan terbakar. Untuk mengetahui kondisi hutan, masyarakat masih tetap melakukan pemantauan. Begitu juga dengan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli tetap dilakukan. Diceritakan dia, saat proses pemadaman api, masyarakat juga dibuat bingung karena ketersediaan air yang sangat minim. Beberapa warga pun merelakan air yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dipakai untuk menyiram kobaran api. Beberapa warga pun dikatakan memadamkan api secara manual, yakni dengan memukul menggunakan kayu dan membuat aliran pemutus api. “Saat pemadaman api juga terkendala dengan persediaan air yang sangat minim,” katanya.

Hal yang sama juga diakui Kepala Desa Suter, I Wayan Nyepeg. Kata dia, pasca kebakaran hutan ini, rasa waswas masih menghinggapi sejumlah masyarakat, terutama yang  pemukimannya berada dekat dengan hutan konservasi. “Masyarakat sampai saat ini masih terus memantauan kondisi hutan. Kalau ada kebakaran, kami langsung turun untuk memadamkan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan menjelaskan untuk  mengantisipasi kebakaran susulan, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat desa. Hanya saja, terkait dengan penempatan Mobil Damkar, dikatakan seluruhnya berada di Kota Bangli. “Mobil Damkar tidak kami siagakan disekitar lokasi kebakaran. Jika kembali terjadi kebakaran, Damkar akan langsung menuju lokasi,” terangnya. Ditambahkan pejabat asal Kintamani ini, kondisi di lokasi kebakaran sudah terpantau aman. Titik api tidak ditemukan lagi. Meskipun demikian, masyarakat diminta tetap waspada.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER