Cuaca Tak Menentu, Peternak Ayam Ketar Ketir

  • 09 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2101 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Dampak  kondisi cuaca yang tidak menentu (Pancarona) dikhawatirkan menyebabkan unggas terutama ayam rawan terserang gerubug, yang disebabkan serangan penyakit   Newcastle Disease ( ND) atau Tetelo. Fatalnya, penyakit yang disebabkan virus  Paramyxo kerap menyebabkan kematian unggas menjadi sangat tinggi. Dampaknya, para peternak pun belakangan dihantui rasa was-was akan mengelami kerugian besar.

 Hal ini diakui, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan  darat  Bangli , Ir  I Wayan Sukartana saat dikonfirmasi, Rabu (09/09/2015). Dijelaskan, dalam kondisi cuaca yang  tidak menentu dimana disaat siang hari cuaca sangat panas  dan dimalam hari  sangat dingin, menyebabkan unggas terutama ayam rawan terserang penyakit  ND. Bahkan, beberapa hari yang lalu sempat terjadi kematian ayam  secara sporadis di di salah  satu rumah warga  di Dusun Siladan. Saat itu, sempat beredar kabar terjadi serangan Flu Burung. “Setelah petugas turun melakukan  rapid test , kematian ayam tersebut bukan karena flu burung  tapi karena terserang ND” ujar Sukartana.

 Dipaparkan secara kasat mata, memang sulit membedakan antara  ayam yang terserang ND dengan flu  burung. Sebab, gejalanya hampir sama. Untuk mengetahui apakah ayam terserang flu burung atau tidak perlu dilakukan  rapid test. “Biasanya gejala ayam terserang ND atau tetelo adalah janger dan kepala kebiruan , otot tubuh gemetar dan  gangguan saraf dengan ciri  leher terpuntir,” jelasnya . Untuk pencegahannya, pihaknya menyarankan agar warga rutin melakukan vaksinasi dan juga merawat kebersihan kandang  “ Jika  ditemukan ada ayam  kena tetelo harus segera dipisahkan dengan  ayam lainya  supaya tidak meluas. Sebaliknya, jika penyakitnya sudah parah mesti dimusnahkan,” tegasnya.

 Sementara menyinggung penyakit Flu Burung, dari tahun 2013 sudah  tidak ditemukan lagi ada laporan  ayam terkontamninasi virus  mematikan tersebut. Meski demikian, pihaknya tetap mewanti-wanti masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Salah satu caranya, jika ditemukan laporan adanya kasus kematian ayam secara mendadak, petugas dari Dinas akan segera turun  untuk mencari penyebab kematian ayam itu. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER