Eliminasi Anjing, Disnak Siapkan Senapan Khusus

  • 31 Agustus 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2706 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Mengantisipasi anjing liar yang populasinya terus meningkat khususnya di Kecamatan Tabanan, Dinas Peternakan Tabanan menyiapkan alat khusus . Selain menggunakan tulup, Dinas Peternakan Tabanan memodivasi senapan angin khusus untuk melumpuhkan anjing – anjing  liar. “Upaya inovasi tersebut kami tempuh, selain untuk memudahkan proses eliminasi anjing liar  juga untuk menjaga keamanan bagi petugas di lapangan,” jelas Kadis Peternakan Tabanan, I Wayan Kotio, Senin (31/8).

Senapan angin rakitan khusus untuk anjing itu kata dia dibuat untuk mengefektifkan pemusnahan anjing liar di lapangan. Karena selama ini pemusnahan anjing liar dan sengaja diliarkan itu sangat sulit  baik menggunakan tulup juga menggunakan jaring. “Sekarang anjing liar sangat lihai, ketika melihat petugas bawa jaring,  anjing sudah lari,” terangnya. Begitujuga ketika menggunakan tulup, resikonya sangat tinggi bagi petugas. Ketika menggunakan tulup,  karena tergesa-gesa mebidik target petugas kerap terkena racun saat meniup tulup tersebut.  “Salah satu resiko yang kerap kita hadapi ketika eliminasi anjing dengan tulup petugas terkontaminasi racun yang tertinggal di bibir tulup,” terangnya.  Karena resiko  kegagalan menggunakan tulup dan jaring itu sangat tinggi makanya disnak melakukan modivikasi senapan angin.

Saat ini kata Kotio, baru UPTD di Kecamatan Kerambitan yang memiliki senapan angin modifikasi sebagai alat eliminasi anjing. Guna memodifikasi senapan angin menjadi khusus untuk anjing itu kata dia menghabiskan dana 1 juta untuk satu unitnya  “Kami masih gunakan dana sendiri untuk memodifikasi senjata angin tersebut,” terangnya. Kedepan, pihaknya akan mengusulkan agar dana tersebut bisa dianggarkan dalam APBD 2016. Dijelaskan untuk APBD Perubahan,  dana untuk eliminasi anjing liar diberikan sebesar Rp 100 Juta. Yang peruntukan untuk membeli rancun ( strignine), selop tangan, penutup mulut,  jarum suntik  yang kemudian dimodifikasi menjadi peluru.   “Kami sadari banyak pihak yang tidak setuju dengan eleiminasi anjing liar. Upaya elimiasi anjing liar ini kami harus lakukan untuk menekan penyebaran rabies. Kami berharap warga yang memiliki anjing untuk tidak meliarkan anjingnya,” harapnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER