Tak Mau Bayar Kontribusi Akses Ke Villa Balian Dipagari

  • 22 Agustus 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1176 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com  – Konflik antara pemilik Villa Balian Mr. Antony WNA asal Rusia di Banjar Pengasahan, Desa Lalanglinggah Selemadeg Barat dengan beberapa warga pemilik tanah disebelahnya memuncak. Dituding tidak mau membayar kontribusi atas tanah yang dipakai akses jalan masuk ke villa tersebut empat warga pemilik tanah bersama warga lainnya memagari akses jalan ke villa dengan bambu Jumat (28/8).

Sumber koran ini menyebutkan konflik tersebut berawal keinginan empat warga pemilik tanah disekitar villa yang tanahnya dipakai akses jalan meminta kontribusi terhadap pemilik villa Mr. Anton dari Rusia tidak mendapat tanggapan. Karena kesal warga kemudian memagari akses jalan ke villa tersebut dengan bambu yang diikat menutup akses jalan teresebut. “Empat warga pemilik tanah itu minta kotribusi 100 juta atas tanah mereka yang selama ini dipakai akses ke villa namun tidak diberikan sehingga warga marah,” ucap sumber koran ini. Atas perisiwa terebut, kontan saja membuat aparat setempat mempertemukan mereka di kantor desa namun tidak menemukan solusi. “Tadi sudah ada pertemuan namun tidak membuahkan hasil, sehingga pertemuan dilanjutkan besok” ucap sumber koran ini.

Sementar Kepala Dusun Pengasahan Desa Lalanglinggah, Nyoman Nurjaya saat dihubungi membenarkan adanya pemagaran tersebut. “Iya memang tadi sempat dipagari, kemudia terjadi pertemuan namun belum final dan dilanjutkan besok (hari ini), namun untuk sementara agar sudah dibuka,” ucapnya. Terkait konflik tersebut Nurjaya enggan menjelaskan secara rinci. “Saya tidak tahu persisnya, yang jelas konflik ini bukan antara pemilik villa dengan adat, melainkan pemilik villa dengan beberapa warga pemilik tanah didekat villa tersebut,” ucap Nurjaya. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER