Minta Kenaikan Upah, Belasan Sopir Air Kemasan Mogok

  • 21 Agustus 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1401 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Belasan sopir tangki yang mengangkut air PDAM untuk perusahan air kemasan ke Gatsu Denpasar dan Mambal mogok di tempat mengambil air PDAM Desa Kuwum Marga, Tabanan. Mereka memprotes upah yang mereka dapatkan sangat minim, sehingga mereka meminta kenaikan upah dengan cara mogok dan memarkir mobil tangki yang dibawanya dipinggir jalan umum Desa Kuwum, Kamis, (21/8) pagi.

Informasi yang dihimpun sedikitnya ada 12 sopir bersama mobil tangkinya terpakir di pinggir jalan di Desa Kuwum, Marga, Tabanan. Mereka mengaku untuk mengangkut air PDAM yang diolah menjadi air kemasan di Gatsu satu kali angkut mereka hanya mendapatkan upah Rp. 30.000, begitu juga jika mengangkut air PDAM ke Mambal mereka hanya mendapatkan upah Rp. 16.000. Dan dalam sehari para sopir itu rata-rata hanya mampu mengakut tiga kali sehingga kalau ditotal dalam sehari upah mereka dirasa sangat minim.

Kapolsek Marga, AKP Sudara tidak menampik adanya 12 sopir tangki yang mengakut air PDAM itu mogok di wilayah hukumnya. “Mereka mogok karena minta kenaikan upah, upah yang diterima selama ini dirasa kurang,” ucap Sudara. Dengan mogoknya sopir tangki itu kata dia tidak menggangu arus lalu lintas, pasalnya para sopir memarkir mobilnya dipinggir jalan berjejer sementara para sopir berkumpul dan duduk-duduk tidak jauh dari lokasi. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER