Demokrat Tabanan Mulai Goyah, Tunggu Perintah Partai

  • 24 Juli 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2071 Pengunjung

Tabanan,suaradewata.com – Terancam pecahnya Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) yang merupakan gabungan empat partai yakni Gerindra, Demokrat, Hanura dan Nasdem mendekati kenyataan. Hal itu pasca beredarnya kabar Partai Demokrat merekomendasikan nama Arya Budi Gir (ABG) –  I Wayan Sarjana, sementara sejak awal KRT telah mendekarasikan paket I Wayan Sarjana – IB Astawa Merta (Jana – Amerta). Kini partai Demokrat Tabanan menyatakan tunduk kepada garis partai. “Saya loyal kepada partai dan saya siap menungu peritah partai apapun itu,” tegas Ketua DPC Partai Demokrat, IGM. Purnayasa saat dihubungi Jumat, (24/7).

Menurut Purnayasa dirinya sebagai pimpinan partai Demokrat di Tabanan selalu tunduk kepada perintah partai dalam hal ini DPD Demokrat Bali. “Saya loyalis partai, jadi saya tunduk perintah partai dan saya masih menunggu perintah partai termasuk dalam pilkada Tabanan, ” ucapnya. Lalu bagaimana dengan KRT,? Ditanya demikian Purnayasa yang juga menjadi Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Tabanan ini menjawab dengan enteng. “Iya tergantung perintah partai, keanggotaan di KRT secara otomatis mengikuti,” tegasnya. Namun dirinya yakin apa yang diputuskan partai adalah yang terbaik. “Sejauh ini, itu hanya isu, saya ini sedang menunggu perintah partai, apapun yang diperintah saya siap semampunya,” ucap Purnayasa.

Seperti di ketahui Purnayasa Kamis, (23/7) rencananya ke Jakarta untuk mengambil rekomendasi Jana – Amerta. Namun belum sempat berangkat, pihaknya sudah menerima info kalau rekomendasi Demokrat untuk pilkada Tabanan sudah diambil ketua DPD Demokrat Mudarta. Sehingga Purnayasa mengurungkan niatnya ke Jakarta. Belakangan muncul kabar kalau Rekomendasi Demokrat bukan kepada Jana – Amerta, melainkan muncul paket baru yakni ABG – Sarjana. “Saya tidak tahu isinya rekomendasi itu karena saya belum lihat, kalau benar seperti itu sangat disayangkan,” ucapnya. Hal itu lantaran dirinya mati-matian mendukung salah satu Kader Demokrat yakni Astawa Merta diposisi wakil, namun justru tidak terakomodasi. “Kalau benar seperti itu, kan tidak ada kader demokrat jadinya, sehingga hal ini sangat disayangkan,”tegas Purnayasa.

Dipihak lain Sekretaris KRT, I Nyoman Karca tidak mau mengandai-andai soal keluarnya Demokrat dari KRT. “Sampai saat ini KRT masih solid, dan belum ada wecana baik formal maupun non formal bahwa Demokrat akan keluar dari KRT,” tegasnya. Mantan politisi PDIP ini juga enggan berandai-andai soal itu. ‘”Saya tidak mau mengandai-andai, yang jelas apa yang kita susun di KRT sampai saat ini masih solid termasuk akan mendaftarkan paket Jana – Amerta ke KPU pada Minggu, 26 Juli mendatang,” ucap Karca. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER