103 Warga Binaan Lapas Tabanan Berikan Hak Suara dalam Pemilu 2024
- 15 Februari 2024
- 20:45 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 1635 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com – Sambil merayakan Hari Kasih Sayang, seluruh rakyat Indonesia turut serta dalam Pesta Demokrasi melalui Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Tak terkecuali, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjalani masa pidana di dalam Lapas memiliki hak yang sama untuk ikut serta dalam Pemilu. Di Lapas Kelas IIB Tabanan, Pemilu diadakan dengan melibatkan 103 Warga Binaan yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), pada Rabu (14/02/2024).
Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu bagi Warga Binaan adalah bagian dari pemenuhan hak-hak mereka. “Pemilihan Umum adalah hak bagi setiap warga negara, termasuk Warga Binaan. Ini telah diatur sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan pasal 10 ayat 1 huruf (g), yang menyatakan bahwa Narapidana memiliki hak-hak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk hak untuk memilih,” ungkap Muhamad Kameily.
Muhamad Kameily menambahkan bahwa Warga Binaan tetap dapat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus Lapas Tabanan, yang diawasi oleh Petugas Lapas yang telah dilantik sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS). “Warga Binaan kami bisa mencoblos di TPS khusus yang ada di Lapas Tabanan. Prosesnya akan diawasi oleh Petugas Lapas Tabanan yang sebelumnya telah dilantik sebagai anggota KPPS yang transparan, akuntabel, dan menjunjung tinggi prinsip netralitas ASN,” tambahnya.
Salah satu Warga Binaan yang turut mencoblos, Muhamad Agung, merasa senang bisa berpartisipasi dalam Pesta Demokrasi yang diadakan setiap lima tahun sekali. “Saya berterima kasih kepada Lapas Tabanan karena saya dapat menyampaikan aspirasi saya melalui pemilihan umum ini. Saya berharap siapapun pemimpin yang terpilih nanti dapat mewakili suara kami untuk masa depan pemerintahan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya. Ayu/red
Komentar