Distribusi Logistik Buleleng, Dilepas Simbolis Kapolda Bali

  • 12 Februari 2024
  • 23:10 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1576 Pengunjung
Kapolda Bali, Bupati Buleleng, Ketua KPU Bali dan jajaran saat melepas pendistribusian logistik pemilu 2024 di Kebupaten Buleleng, Senin, (12/02/2024). SD/sad/ist

Buleleng, suaradewata.com – KPU Buleleng termasuk yang istimewa, karena pendistribusian logistik pemilu ke masing-masing desa berkesempatan dilepas secara simbolis oleh Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra didampingi PJ. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Ketua KPU Provinsi Bali  I Dewa Agung Gede Lidartawan dan jajaran, Senin, (12/02/2024) dari Gudang Logistik KPU Buleleng.

PJ Bupati Lihadnyana mengatakan rasa bangganya atas perkenan Kapolda Bali untuk melepas keberangkatan armada distribusi logistik pemilu Kabupaten Buleleng. Dikatakan persiapan Pemilu 2024 hingga saat ini sudah berjalan sesuai dengan rencana. Pendistribusian ini akan dikawal sampai dengan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Diharapkan, perjalanan Pemilu Serentak di Kabupaten Buleleng akan terus berjalan lancar.

"Harapan kita semua, doa seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng bahwa pemilu adalah pesta demokrasi. Kalau sudah namanya pesta, maka dilaksanakan dengan riang gembira. Tidak ada intimidasi, kami yakin itu bahwa pelaksanaan ini berjalan dengan lancar," katanya.

Lihadnyana menyampaikan himbauan dan ajakan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng untuk menggunakan hak suaranya dan hadir di TPS masing-masing pada 14 Februari 2024 mendatang. 

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali  I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan bahwa dirinya memberikan perhatian khusus terhadap distribusi logistik pemilu di Kabupaten Buleleng. Dimana untuk distribusi telah dilakukan proses sejak jam 4 pagi dengan armada yang mengarah ke Kecamatan Gerokgak diberangkatkan paling pertama. 

"Setiap keberangkatan logistik dari Gudang Logistik KPU Kabupaten Buleleng dikawal oleh Patroli Pengawalan di depan dan belakang sesuai dengan protokol tetap." ujarnya 

Setiap armada kata dia sudah diatur untuk desa apa dan TPS berapa saja dengan jumlah kotak yang terkalkulasi. "Sehingga tidak ada lagi tertukar atau apa. Sudah jelas desa apa. Kalau masih bisa digabung desanya digabung dan itu sudah diawasi betul oleh kita semua. Sampai sekarang tidak ada hambatan," paparnya.

Proses selanjutnya dalam penyelenggaraan Pemilu ialah Selasa (13/2) sore, TPS akan dibuat. Sedangkan selanjutnya akan dilakukan distribusi dari kantor desa ke TPS pada pagi hari pemungutan (14/2). Namun, tidak menutup kemungkinan jika lokasi TPS dari Kantor Desa terlalu jauh bisa dilakukan distribusi logistik pada tanggal 13 Februari. Lidartawan menekankan bahwa tanggung jawab logistik pemilu merupakan tanggung jawab PPS.

"PPS yang bertanggungjawab pada kotak. Polisi hanya mengamankan kondisi bukan mengamankan kotak. Tanggung jawab kotak dan seisinya adalah kami beserta jajaran. Polisi hanya mengamankan situasi tidak boleh menyentuh kotak" tandasnya. Sad/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER