Jalan Jebol Di Guliang Kangin Sebabkan Akses Keluar Masuk 11 KK Terputus

  • 05 Desember 2023
  • 17:20 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 1536 Pengunjung
Kondisi akses jalan di br. Guliang Kangin, Tamanbali, Bangli yang putus akibat diterjang air bah. (SD/Ist)

Bangli, suaradewata.com - Cuaca esktrim berupa hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, kembali menyebabkan sejumlah bencana di wilayah Kabupaten Bangli. Selain musibah pohon tumbang, besarnya volume air hujan memicu air bah menerjang akses jalan menuju kepemukiman warga di Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli hingga ambrol. Dampaknya, akses jalan utama menuju kepemukiman 11 KK di Banjar tersebut kini terputus total. 

Sesuai pantauan di lokasi, Selasa (5/12/2023), jebolnya jalan tersebut mencapai panjang 15 meter dengan kedalaman mencapai 7 meter. Akibatnya, praktis 11 KK tersebut kini terancam terisolasi. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi juga telah memasang police line di lokasi jalan jebol tersebut. 

Dewa Made Sudana Mangku (53) salah seorang warga setempat saat ditemui di lokasi menuturkan jebolnya jalan tersebut dipicu hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. "Jalan ini jebol pada Minggu malam sekitar pukul 24.00 wita. Saat itu, hujan sangat deras. Menyebabkan air got tersumbat dan airnya meluap mengarah jalan ini" jelasnya sambil menunjuk lokasinya. 

Saat itu, disebutkan, luapan air hujan begitu besar seperti air bah yang menerjang akses jalan tersebut sehingga jebol. Padahal diakui, jalan yang dibangun secara swadaya ini, merupakan akses jalan utama menuju ke pemukiman warga. "Akibat jalan jebol ini, ada 11 kepala keluarga yang kini terdampak. Kami tidak bisa lagi melakukan aktifitas secara normal karena jalan ini merupakan akses utama kami," sebut Dewa Made Sudana. 

Karena itu, pasca jebolnya jalan tersebut, warga berinisiatif membuat jalan alternatif. Namun, yang hanya bisa dilalui sepeda motor saja. "Jalan alternatif memang sudah ada. Hanya perlu dibersihkan saja. Jalurnya melingkar dari rumah tyang dan hanya bisa dilalui sepeda motor saja," ujarnya. Oleh sebab itu, pihaknya berharap bantuan dari pemerintah untuk perbaikan jalan tersebut agar cepat ditanggulangi. "Karena jebolnya begitu luas, kami tentunya tidak sanggup melakukan perbaikan secara swadaya lagi. Biaya yang diperlukan akan sangat besar. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah agar bisa memperbaiki akses jalan kami supaya aktivitas perekonomian warga kami bisa kembali normal," harapnya. 

Sementara Perbekel Tamanbali, I Nyoman Suargita mengatakan putusnya jalan tersebut akibat terjangan air bah. Yang mana dinding penahan tanah (DPT) tidak kuat menahan beban sehingga akses jalan menjadi jebol. Kata dia, sejatinya ada saluran pembuangan, namun kondisi tersumbat. "Ketika air besar, DPT tidak kuat menahannya," ungkapnya. Pihaknya juga mengakui warga yang berada di jalur tersebut telah membuat jalan alternatif dengan memanfaatkan lahan telajakan milik warga. Diperkirakan untuk perbaikan jalan tersebut memerlukan anggaran Rp 80 juta. Tindak lanjut dari itu, pihaknya mengaku telah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).ard/adn


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER